Kampung Nelayan di Lombok Barat Tergenang Banjir Rob, Pemda Pertimbangkan Bangun Tanggul

Nusa Tenggara Barat sebagai wilayah pesisir kini menghadapi ancaman serius terkait fenomena perubahan iklim.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 20 Agustus 2024 | 10:58 WIB
Kampung Nelayan di Lombok Barat Tergenang Banjir Rob, Pemda Pertimbangkan Bangun Tanggul
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi Selasa (21/11/2023). [Suara.com/Yaumal]

SuaraBali.id - Kawasan pesisir di Nusa Tenggara Barat (NTB), salah satunya Pantai Induk yang terletak di Kabupaten Lombok Barat tergenang banjir rob akibat gelombang tinggi. Hal ini menyebabkan perkampungan nelayan tergenang air laut.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, pemerintah telah mencermati fenomena tersebut.

"Banjir rob itu kami cermati fenomena alamnya karena musiman datang," kata Gita.

Nusa Tenggara Barat sebagai wilayah pesisir kini menghadapi ancaman serius terkait fenomena perubahan iklim.

Baca Juga:PPI NTB Kecam Tindakan Pelepasan Hijab Bagi Paskibraka 2024 : Ini Main-main Namanya

Pemanasan global dan peningkatan muka air laut berdampak terhadap pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara Barat, termasuk banjir rob yang sekarang melanda kawasan pesisir.

Hal ini membuat pemerintah setempat mempertimbangkan pembangunan tanggul untuk menahan gempuran ombak dan abrasi air laut.

"Rob tidak serta-merta menyebabkan pengikisan, lalu abrasi dan langsung jeronjong. Ada treatment lingkungannya, kami memberikan treatment secara komprehensif," kata Gita.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang banjir rob yang melanda sejumlah kawasan pesisir terutama Pulau Lombok pada 20-23 Agustus 2024.

Tinggi gelombang rob diprakirakan mencapai 10 sentimeter hingga 75 sentimeter dengan pasang maksimum bisa mencapai lebih dari 2 meter. Waktu pasang terjadi sekitar pukul 08.00 WITA hingga 14.00 WITA.

Baca Juga:Penambang Tiongkok Picu Emosi Warga Sekotong Karena Hendak Gusur Makam Demi Keruk Emas

BMKG meminta masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir untuk mewaspadai dan bersiaga dari pasang air maksimum yang timbul akibat fenomena rob tersebut. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak