Gedung Produksi dan Server Universitas Udayana Ludes Terbakar, Ini Kata Rektor

Gedung tersebut memiliki sejumlah peralatan-peralatan elektronik yang perlu dinilai kerusakannya.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 16 Juli 2024 | 18:24 WIB
Gedung Produksi dan Server Universitas Udayana Ludes Terbakar, Ini Kata Rektor
Rektor Universitas Udayana, Ngakan Putu Gede Suardana saat ditemui pada Selasa (16/7/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Kebakaran melanda Gedung Global Development Learning Network di Universitas Udayana Kampus Sudirman, Kota Denpasar, Selasa (16/7/2024) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.40 WITA itu menyebabkan beberapa staf yang di dalamnya keluar dari gedung.

Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan dalam waktu 40 menit oleh tim pemadam kebakaran. Setelahnya, pemadam masih melakukan pendinginan titik api hingga sekitar pukul 16.00 WITA.

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Ngakan Putu Gede Suardana menyebut gedung tersebut bukan untuk perkuliahan. Melainkan gedung yang menjadi tempat produksi konten media Universitas Udayana.

Selain itu, lantai dua gedung tersebut merupakan tempat server Universitas Udayana.

Baca Juga:Kencing Sembarangan di Tempat Keramat Bali, Pria Ini Kesurupan dan Tertawa Tanpa Henti

“Ini sebagai server dari TIK kami Universitas Udayana. Salah satunya ya yang di Sudirman, di (kampus) Bukit juga ada. Media Udayana juga ada untuk siaran radio, televisi, youtube kita produksinya di sini,” ujar Ngakan saat ditemui di lokasi.

Kebakaran diketahui cukup besar berada di lantai dua hingga menghanguskan atap gedung tersebut. Mengetahui terbakarnya ruang server tersebut, Ngakan berharap jika tidak ada permasalahan dari server situs Universitas Udayana.

Sebab, dia meyakini sudah memiliki backup server pada gedung serupa di Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran.

“Server kami di sini juga, di Bukit juga ada. Tetapi Kita berharap semuanya akan aman, tidak ada masalah di IT kami, karena di Bukit juga kami sudah ada backup,” tuturnya.

Sementara itu, Ngakan belum bisa memastikan total kerugian akibat peristiwa tersebut. Dia menyebut masih memerlukan waktu untuk mendata kerugian dari peristiwa tersebut.

Baca Juga:Bule Baik Hati di Bali, Bantu Warga Lokal Sembahyang di Tengah Angin Kencang

Terlebih, gedung tersebut memiliki sejumlah peralatan-peralatan elektronik yang perlu dinilai kerusakannya.

“Kami masih akan inventarisir kerusakannya seperti apa. Mudah-mudahan secepatnya dalam waktu seminggu sudah bisa kita selesaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana menyebut belum mengetahui penyebab kebakaran itu. Pihaknya masih menyelidiki kebakaran tersebut.

Dia mengaku tidak ada kendala pada proses pemadaman. Meski dia mengakui memerlukan waktu lebih untuk pendinginan karena gedung tersebut menggunakan peredam suara yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

“Yang lama kami padamkan tadi kan ada peredam itu yang dari perangkat lunak sehingga sulit kami padamkan. Iya mudah terbakar dan lama pemadamannya,” ujar Tirana.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak