SuaraBali.id - Tradisi-tradisi yang ada di Bali sampai saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakatnya, bahkan, di zaman yang sudah modern, mereka tetap menjunjung tinggi tradisi peninggalan dari nenek moyangnya.
Hampir di setiap daerah di Bali memiliki tradisi khas yang unik dan menarik. Seperti tradisi yang satu ini, Malaiban Truna.
Apakah kalian pernah mendengar sebelumnya? Tradisi Malaiban Truna ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat di Desa Tenganan Dauh Tukad, Karangasem.
Dalam sebuah video rekaman akun Instagram @yankoko3_ memperlihatkan secuil prosesi dari berlangsungnya tradisi unik tersebut.
Baca Juga:Teco "No Problem" Dengan Format Baru Liga 1, Bali United Siap Kembali Rebut Juara
Terbilang cukup unik, lantaran tradisi Malaiban Truna ini dilakukan dengan cara gendong menggendong.
Orang-orang yang mengenakan baju berwarna putih ini merupakan truna yang baru menginjak remaja.
Truna baru ini digendong oleh truna yang lebih dewasa. Dalam video, truna yang lebih dewasa ini tidak mengenakan baju, alias telanjang dada dan hanya mengenakan kamen.
Satu truna dewasa menggendong 1 truna baru. Kemudian truna dewasa yang lain bertugas untuk memegangi truna baru yang digendong, memastikan agar tidak terjatuh.
Setelah itu mereka serempak berlari sembari bersorak. Mereka berlarian sembari diiringi dengan musik gamelan khas Bali.
Baca Juga:Jenazah Bayi Perempuan Ditemukan Terdampar di Muara Sungai Gianyar
Sementara itu masyarakat sekitar yang menyaksikan ikut memeriahkan dengan sorakan dan teriakan. Mereka juga mengabadikan momen itu dengan mengambil foto maupun video.
Kontributor : Kanita