Ia membantah jika pergantiannya bukan semata-mata karena akan maju pada pilkada 2024 melainkan adanya kasus. Karena jika ada kasus, maka penjabat akan pemanggilan olek KASN untuk melakukan konfirmasi.
“Kemarin alhamdulillah ini semata-mata kebutuhan. Mencermati dinamika politik dan dilakukan pergantian. Kalau ada kasus itu biasanya saya sendiri tapi besok itu ada tiga. Penjabat Provinsi NTB, Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Selatan,” ungkapnya.
Kontributor Buniamin
Baca Juga:PJ Gubernur Bali Minta Wisatawan Hormati Adat Budaya Bali : Kita Sebagai Tuan Rumah