Gara-gara Pengerjaan Ruangan Belum Selesai, Uji Coba Bayi Tabung di NTB Mundur

Menurutnya, ruangan untuk program bayi tabung ini memiliki peranan yang krusial sehingga proses pengerjaannya harus detail.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 05 Juni 2024 | 19:54 WIB
Gara-gara Pengerjaan Ruangan Belum Selesai, Uji Coba Bayi Tabung di NTB Mundur
Ilustrasi bayi tabung [shutterstock]

SuaraBali.id - Rencana uji coba program bayi tabung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang direncanakan mulai bulan Juni menjadi bulan Agustus 2024 diundur.

Adapun Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati mengatakan, kendala utama mundurnya uji program bayi tabung karena pengerjaan gedung dan ruangan yang belum selesai.

"Kita tunggu ruangan jadi baru kita mulai uji coba, sebab ruangan untuk bayi tabung beda dengan ruang perawatan lain sehingga harus teliti," ujarnya.

Menurutnya, ruangan untuk program bayi tabung ini memiliki peranan yang krusial sehingga proses pengerjaannya harus detail di setiap sentimer.

Baca Juga:3.144 Jemaah Haji dari NTB Sudah Tiba di Tanah Suci, 4 Kloter Lainnya Menyusul

Selain itu, peralatan program bayi tabung juga masih dilengkapi, antara lain harus diimpor dari China seperti dinding laboratorium embrio dan pintu ruang operasi yang tentunya membutuhkan waktu sampai di Kota Mataram.

Sejumlah kendala itu membuatnya akan menargetkan uji coba program bayi tabung dimulai akhir Agustus 2024, sekaligus sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Mataram ke-31 pada tanggal 31 Agustus 2024.

"Uji coba program bayi tabung ini, bisa jadi kado Wali Kota Mataram dalam HUT Kota Mataram ke-31," katanya.

Kendati demikian menurutnya untuk persiapan lainnya sudah tidak ada masalah, termasuk untuk kesiapan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Kota Mataram.

Bahkan, untuk mendukung program bayi tabung, SDM RSUD sudah mengikuti pelatihan di Bandung selama sepekan sebanyak empat gelombang.

Baca Juga:Budidaya Rumpul Laut Direncanakan Jadi PSN, Lahan di NTB Jadi Sasaran

"Sekarang sedang berlangsung pelatihan gelombang terakhir. Jadi kita kirim SDM ke sana dan nanti tetap kita didampingi sampai ada yang positif," katanya.

Saat ini pendaftar program bayi tabung, Eka mengatakan sudah ada yang mendaftar lebih dari 20 orang.

Namun karena tidak sabar menunggu program bayi tabung dimulai di RSUD Kota Mataram, ada yang diarahkan dirujuk ke rumah sakit di luar daerah. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini