Cerita di Balik Pemuda Dan Adiknya Yang Diduga Lompat dari Jembatan Tukad Bangkung

Saat diselidiki, pedagang dan warga yang ada di sekitar lokasi mengaku tidak ada yang melihat kejadian tersebut.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 27 Mei 2024 | 15:15 WIB
Cerita di Balik Pemuda Dan Adiknya Yang Diduga Lompat dari Jembatan Tukad Bangkung
Ilustrasi Mayat. (unsplash/john hendrick)

SuaraBali.id - Dua orang kakak beradik melakukan tindakan bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5/2024) sore. Pria berinisial KS (23) melompat bersama adiknya yang berinisial PY (5) ke Sungai Ayung.

Terdapat seorang saksi yang sempat melihat kedua korban berada di pinggir jembatan. Beberapa menit berselang, saksi tersebut tidak menyadari jika kedua orang tersebut telah hilang dari dekatnya.

Dia lantas menduga jika kedua orang tersebut telah melompat dari jembatan. Saksi lalu melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Petang.

“Saksi melihat kembali Korban sudah tidak berada lagi di samping saksi dan diduga orang tersebut telah melakukan bunuh diri dengan cara melompat ke Sungai Ayung,” ujar Kasi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma dalam keterangannya pada Senin (27/5/2024).

Baca Juga:Polisi Amankan Sajam dari Motor Pria yang Hendak Menyebrang ke Bali

Saat diselidiki, pedagang dan warga yang ada di sekitar lokasi mengaku tidak ada yang melihat kejadian tersebut. Sementara itu, polisi menemukan sebuah sepeda motor tanpa ada pengendara yang ada di dekat lokasi.

Dugaan kedua korban melompat menguat, polisi lantas mencoba menuju bagian bawah jembatan yang merupakan jembatan tertinggi di Bali itu. Saat berjalan menuruni sekitar 30 meter, ditemukan batang pohon yang sudah patah.

Setelahnya, tempat tersebut dicek dan ditemukan kedua korban dengan posisi tengkurap di sungai.

“Kedua personel tersebut mengecek tempat tersebut dan ditemukan satu orang dewasa dan satu orang masih anak-anak dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di pinggir sungai,” tutur Sukarma.

Korban lantas dievakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas Petang II dengan ambulans. Setelah diperiksa, bibir kedua korban mengeluarkan darah dan lengan salah satu korban patah. Diduga, penyebab kedua korban meninggal dunia karena benturan keras di kepala.

Baca Juga:Bali United Siapkan Upaya Ekstra Putaran Kedua Championship Series

Sukarma menjelaskan jika pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut motif kakak beradik tersebut mengakhiri hidupnya. Namun, dari keterangan yang diterima dari paman korban, kedua korban adalah anak yatim piatu dan kerap merindukan orangtuanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini