SuaraBali.id - Umat Buddha akan memperingati Tri Suci Waisak 2568 BE pada Kamis (23/5/2024) besok.
Waisak sendiri adalah hari raya suci keagamaan bagi umat Buddha. Hari Raya Waisak jatuh pada bulan Waisak, yakni bulan kelima di tahun Buddhis Era (BE), adalah saat purnama sidi untuk memperingati kelahiran, pencapaian kesempurnaan, dan wafatnya Buddha.
Perayaan Waisak memiliki sejarah yang panjang mulai dari dirayakan secara tradisional di India hingga mendapat pengakuan dari seluruh dunia.
Asal-usul
Baca Juga:Sejarah Hidangan Khas Lebaran Opor Ayam Kuning dan Cara Membuatnya
Hari Waisak berasal dari bahasa Pali "Vesakha", yang merupakan nama bulan kedua dalam kalender lunar India. Peringatan Waisak adalah hari raya tradisional di India yang dirayakan pada bulan purnama bulan Vesakha, dan dikaitkan dengan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama: kelahiran, pencerahan, dan Parinirvana (kematian dan mencapai pencerahan sempurna).
Penyebaran ke Luar India
Buddhisme menyebar ke luar India pada abad ke-3 SM, dan Hari Waisak juga diperingati oleh komunitas Buddha di tempat lain. Di Cina, Waisak dikenal sebagai "Wesak" dan dirayakan pada tanggal 8 April. Di Korea, Waisak dikenal sebagai "Buddha's Birthday" dan dirayakan pada tanggal 8 Mei.
Pengakuan Internasional
Pada tahun 1950, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengakui Hari Waisak sebagai hari libur internasional. Pada tahun 1999, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 15 Mei sebagai Hari Vesak Internasional.
Baca Juga:Asal Usul Desa Keramas Bali, Desa yang Dipenuhi Cahaya Keemasan
Perayaan Modern
- 1
- 2