Bandara Bali Utara Banyak Didukung Sesepuh Puri di Bali, Ini Kata Menparekraf

Dia juga menilai jika wisatawan domestik lebih banyak mengunjungi bali via jalur darat dibandingkan jalur udara.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 22 Mei 2024 | 14:38 WIB
Bandara Bali Utara Banyak Didukung Sesepuh Puri di Bali, Ini Kata Menparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu (22/5/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut berkomentar terhadap kembali menguatnya isu pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng. Meningkatnya isu pembangunan bandara tersebut terjadi karena adanya dukungan dari para penglingsir atau sesepuh Puri Agung di Bali.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengaku tidak berada di posisi mendukung atau menolak pembangunan tersebut. Namun, dia meminta agar pihak terkait harus memikirkan secara matang rencana tersebut.

Karena pembangunan tersebt harus memperhatikan aspek pariwisata Bali dan Indonesia yang harus berkualitas dan berkelanjutan.

“Kami sendiri tidak dalam posisi memberikan dukungan atau tidak memberikan dukungan. Tapi dalam mengawal pariwisata di Bali dan Indonesia untuk yang berkualitas kunjungan dan berwawasan keberlanjutan lingkungan harus dipikirkan secara matang,” ujar Sandiaga saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga:Tempat Ini Satu-satunya di Karangasem yang Didatangi Delegasi WWF

Sandiaga mengetahui jika Bandara I Gusti Ngurah Rai memang menjadi satu-satunya bandara penopang pariwisata di Bali. Bandara tersebut kapasitasnya sudah mencapai kisaran 25-30 juta penumpang per tahun.

Menurut dia, angka tersebut sudah mendekati batas tertinggi dari beban yang mampu ditanggung Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Namun demikian, Sandiaga mengingatkan pentingnya tetap berpatokan agar tidak hanya menilai pariwisata berdasarkan angka kunjungan saja. Melainkan kualitas dan keberlanjutan pariwisata di daerah tersebut.

“Memang (Bandara) Ngurah Rai di angka sekarang 25-30 juta sudah mendekati batas atas dari kapasitasnya,” imbuh Sandiaga.

“Tapi keputusan tersebut tidak harus dilandasi bagaimana pariwisata kita tidak mengejar angka, tapi kualitas kunjungan dan keberlanjutan, tuturnya.

Baca Juga:Prabowo Subianto Dikenalkan Sebagai Pengganti Jokowi di WWF Bali

Selain alasan tersebut, Sandiaga juga menyebut jika pihaknya tengah mengembangkan ekosistem pariwisata Bali Barat-Banyuwangi. Ekosistem tersebut diharapkan saling terkoneksi dan saling mengembangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini