SuaraBali.id - Seorang pria berinisial AARP (20) diamankan polisi karena diduga telah membunuh seorang perempuan berinisial RA (23). Pelaku disebut membunuh perempuan yang merupakan Pekerja Seks Komersial itu, memasukkan tubuhnya ke koper dan membuang jasadnya.
Peristiwa ini bermula saat pelaku menyewa RA melalui aplikasi MiChat untuk berhubungan badan di kos pelaku yang ada di Kuta, Badung pada Jumat (3/5/2024) dini hari. Mulanya, mereka sudah saling bersepakat untuk membayar korban Rp500 ribu.
Setelah melayani AARP, korban justru meminta bayaran sebesar Rp1 juta kepada pelaku. AARP sempat tidak terima karena hal itu, namun korban mengancam akan mendatangkan pacar dan teman-temannya.
“Dengan adanya ancaman tersebut pelaku menjadi emosi dan secara spontanitas langsung melakukan penganiayaan,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Jumat (3/5/2024).
Baca Juga:Daftar 45 Calon Anggota DPRD Badung Terpilih 2024-2029
Karena diancam, AARP langsung menganiaya korban dengan melakukan serangkaian tikaman dengan pisau dapur di kosnya. Leher korban juga ditusuk saat korban mencoba memberontak dan berteriak.
Setelah dianiaya hingga meninggal, pelaku kemudian memasukkan jasad korban ke koper miliknya. Pelaku lantas membawa jasad korban dan membuangnya di sebuah jembatan yang ada di Jimbaran, Kabupaten Badung.
Saksi di lokasi melihat ceceran darah di tangga yang berasal dari kamar pelaku dan langsung melaporkan kejadian tersebut.
“(Saksi) melihat kamar dalam keadaan berantakan dan banyak ceceran darah. Atas kejadian tersebut selanjutnya saksi melapor ke Polsek Kuta,” imbuh Sukadi.
AARP yang hendak kembali ke kosnya justru mendapati kosnya sudah ramai masyarakat dan polisi. Dia lalu mencoba kabur ke kos kakaknya. Namun, atas saran kakaknya, dia akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Kuta.
Baca Juga:Wisatawan Australia Kembali Mendominasi Ketimbang Tiongkok di Bali
Setelah dimintai keterangan, pelaku mengakui dirinya kesal karena korban meminta bayaran lebih.
“Pelaku kesal dan emosi karena korban yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial meminta bayaran lebih kepada pelaku,” ujar Sukadi.
Sementara itu, polisi juga tengah melakukan gelar perkara terhadap kejadian ini. Tubuh korban yang ditemukan di bawah jembatan tersebut juga dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Sejauh ini, sudah ada 3 saksi yang diperiksa dan kamera pengawas di kos yang juga turut diselidiki.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda