SuaraBali.id - Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang meninggalkan Bali dari H-6 sampai H-5 lebaran terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Lonjakan penumpang ini terjadi hingga Jumat (5/4/2024) pukul 08.00 WITA. Sampai pagi tadi tercatat totalnya mencapai 168.079 orang.
Hal ini berbeda dengan kondisi pada H-7 Idul Fitri yang hanya terdapat 25.230 penumpang dan kendaraan.
Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Kelas I Penyeberangan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, memastikan adanya lonjakan arus mudik.
Baca Juga:Penumpang KM Mutiara Ferindo Asal Lampung Jatuh di Perairan Buleleng
Pelayaran di Selat Bali menggunakan pola delapan trip dengan skema padat. Kapal yang dioperasikan hanya 32 unit dan 2 kapal berkapasitas besar untuk mengurai antrean.
“Kendaraan logistik belum diprioritaskan, fokus pada kendaraan roda dua dan empat yang membawa pemudik,” ungkapnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Sedangkan menurut Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, lonjakan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk terjadi antrean hampir selama 1 jam karena kerusakan portal elektrik di pintu 2 menuju Pelabuhan.
Waktu rawan antrean di Pelabuhan Gilimanuk terjadi di tengah malam sampai dengan pagi hari.
“Saya menyarankan agar pemudik yang menggunakan kendaraan kecil melintas Gilimanuk di siang hari sampai sore hari, sedangkan sepeda motor di malam hari untuk menghindari panas,” imbuhnya.
Baca Juga:Niat Mudik Lebih Awal Hindari Macet, Hendi Malah Terjebak 7 Jam di Gilimanuk