Kronologi Kebakaran di Lapas Kerobokan yang Hanguskan Blok Tirta Gangga

Dari data yang diperoleh, proses pemadaman secara keseluruhan berlangsung selama 2,5 jam.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 26 Maret 2024 | 20:53 WIB
Kronologi Kebakaran di Lapas Kerobokan yang Hanguskan Blok Tirta Gangga
Kebakaran di Lapas Klas II A, Kerobokan,Badung, Bali [Istimewa]

SuaraBali.id - Bangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung mengalami kebakaran pada Selasa (26/3/2024) sekitar pukul 15.30 WITA. Kebakaran menimpa eks bangunan Blok Tirta Gangga Lapas kelas 2A Kerobokan yang kini sudah tidak terpakai.

Kasi Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Sudana menjelaskan jika peristiwa tersebut mulanya diketahui oleh seorang saksi bernama Mat Ropin yang juga mandor yang sedang bekerja. Mat Ropin awalnya sedang menghitung kayu yang dibawa oleh anak buahnya dari eks blok Tirta Gangga Lapas Kelas 2A Kerobokan itu.

Kemudian dia mendengar anak buahnya yang menyebut ada api yang keluar dari bangunan tidak terpakai itu.

“Pada dirinya sedang menghitung kayu tiba-tiba mendengar tarikan dari salah satu anak buahnya yang berteriak ada api yang muncul dari dalam bangunan bekas blok Tirta Gangga,” ujar Sudana dalam keterangannya pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga:Agen Wisata Dan Hotel di Bali Diusulkan Tarik Pungutan Rp 150 Ribu ke Wisman

Saksi kemudian langsung meminta anak buahnya untuk mencoba memadamkan api dengan air yang ada. Namun, api terlanjur membesar dan keadaan yang panas membuat anak buah saksi tidak bisa memadamkan api dan langsung melapor ke staf lapas.

Sekitar pukul 16.15 WITA lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sekitar 45 menit api telah berhasil padam dan petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di lokasi. Dari data yang diperoleh, proses pemadaman secara keseluruhan berlangsung selama 2,5 jam.

“Pukul 17.00 WITA api telah berhasil dipadamkan namun masih dilakukan pendinginan oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bandung,” imbuh Sudana.

Sudana menjelaskan jika pihaknya masih menyelidiki penyebab dari kebakaran tersebut. Namun, karena bangunan yang terbakar adalah bangunan tak terpakai, jadi tidak ada korban jiwa atau korban luka dari peristiwa tersebut.

Namun, kerugian materi akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp200 juta.

Baca Juga:Tradisi Aci Keburan di Bali, Adu Ayam Sebagai Persembahan

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini