SuaraBali.id - Sebuah karya seni patung ogoh-ogoh pastilah tidak tercipta dengan instan. Semuanya butuh proses dengan campur tangan banyak orang.
Ya, kerjasama dan gotong royong yang dibutuhkan agar ogoh-ogoh selesai dengan cepat dan sempurna.
Seperti yang dilakukan para pemuda di Bali, mereka selalu bergotong royong untuk membuat sebuah ogoh-ogoh.
Tak main-main, ogoh-ogoh yang diciptakan itu selalu besar dan memiliki kualitas yang bagus. Bahkan temanya dalam menciptakan ogoh-ogoh tersebut selalu menarik.
Baca Juga:Kocak, Para Pemuda Bali ini Sambut Hari Raya Kuningan dengan Rambut Kuning
Kerja keras mereka itu tentu sebagai bukti bahwa mereka ingin menunjung tinggi tradisi budaya yang ada di daerahnya.
Meski zaman sudah berganti modern, mereka tetap ingin melestarikan budaya tersebut, yang tentunya tidak dimiliki oleh negara lain.
Berbicara soal ogoh-ogoh, belakangan ini viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pemuda Tengah menggotong ogoh-ogoh berukuran besar.
Perayaan Hari Raya Nyepi sudah semakin dekat, sepertinya mereka hendak bermaksud memindahkan ogoh-ogohnya tersebut.
Namun sayangnya jalan yang dilewati itu tak layak, alias rusak. Menurut informasi jalanan yang mereka lewati berada di Desa Abianthing Jungutan Sibetan, Karangasem.
Baca Juga:Anjing di Pura Lempuyang Ini Rela Kehujanan Demi Temani Pemedek yang Sembahyang
Mereka tampak melewati jalanan tersebut dengan beban berat di atas pundaknya, yaitu membawa sebuah ogoh-ogoh besar.
Lantaran tekadnya yang kuat untuk membawa ogoh-ogoh tersebut, akhirnya semangat mereka tidak putus begitu saja.
Dengan wajah sumringah, mereka menaklukkan jalanan yang rusak tersebut penuh hati-hati, lantaran takut ogoh-ogohnya jatuh dan akhirnya rusak. Video tersebut sontak mengundang beragam komentar dari warganet.
“Segitunya semangat kami dalam membuat proses ogoh' ,, semoga cepat mendapat respon dari pemrintas untuk perbaikan jalan ,” tulis akun @arcer_community.
“Suksma..Rahayuu tons..,” sahut @stt.yowanagrahasanthi.
Kontributor : Kanita