Pemkot Mataram Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Dan Bencana Hidrometeorologi

Begitu juga bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai agar tetap waspada terhadap gelombang tinggi dan air pasang.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 23 November 2023 | 15:13 WIB
Pemkot Mataram Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Dan Bencana Hidrometeorologi
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana [Suara.com/Buniamin]*

SuaraBali.id - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau ke masyarakat terkait peringatan dini BMKG terhadap perubahan cuaca dan antisipasi potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi.

Masyarakat diminta waspada terhadap perubahan cuaca. Apalagi saat berkendara ketika cuaca kurang baik hendaknya bisa mengurangi kecepatan dan hindari rute yang memiliki banyak pohon besar yang berpotensi tumbang.

Begitu juga bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai agar tetap waspada terhadap gelombang tinggi dan air pasang.

Pengumuman ini disampaikan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana Kamis (23/11/2023) dan  sudah disebar ke kecamatan, kelurahan, hingga tingkat lingkungan untuk disampaikan ke masyarakat melalui pengeras suara di rumah ibadah.

Baca Juga:UMP NTB 2024 Naik Rp 72 Ribu, Ini Alasannya

"Baik di masjid, pura, maupun gereja, sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," katanya.

"Potensi abrasi pantai dan pohon tumbang menjadi bagian yang kita prioritas diwaspadai, karena itu masyarakat harus tetap waspada," katanya.

Masyarakatt juga bisa segera hubungi posko kebencanaan terdekat atau menghubungi "call center" 112 jika berada dalam kondisi darurat.

"Dengan demikian, satgas kebencanaan bisa bergerak cepat dan tepat melakukan penanganan," katanya.

Menurut wali kota, posko bencana di halaman Pendopo Wali Kota Mataram saat ini belum terbangun karena sejauh ini skala bencana masih bisa ditangani dan relatif masih landai.

Baca Juga:Aksi Bela Palestina di Lombok Kumpulkan Lebih dari Rp 1 Miliar

"Tapi kita sudah perkuat dengan posko bencana di BPBD dan kantor kecamatan dan kelurahan sebagai langkah mitigasi bencana yang tidak bisa diprediksi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini