Jukung Tanpa Awak Terombang-ambing di Perairan Bunutan, Nelayannya Hilang

Diduga nelayan pemilik jukung tersebut jatuh di lautan.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 06 November 2023 | 09:30 WIB
Jukung Tanpa Awak Terombang-ambing di Perairan Bunutan, Nelayannya Hilang
Ilustrasi tenggelam. (Pixabay/Suetot)

SuaraBali.id - Sebuah jukung terombang-ambing di perairan Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali pada minggu (4/11/2023) pagi. Tak ada orang di dalam jukung yang masih utuh tersebut.

Diduga nelayan pemilik jukung tersebut jatuh di lautan.

Terbaru diperoleh informasi bahwa pemilik jukung itu adalah seorang nelayan bernama Wayan Kasih (68). Ia diduga terjatuh dari jukungnya saat melaut di perairan Bunutan.

Dugaan ini diperoleh karena jukungnya tidak mengalami kerusakan alias masih utuh.

Perbekel Desa Bunutan I Made Suparwata kepada wartawan membenarkan bahwa, jukung ditemukan dalam kondisi terombang-ambing di tengah perairan Bunutan tanpa awak oleh nelayan yang kebetulan melintas di lokasi kemudian temuan tersebut dibagikan ke media sosial.

"Saya juga tahu kejadian ini dari media sosial, setelah itu saya langsung sampaikan di WA grup Desa. Kebetulan pada jukung tersebut terdapat tulisan "sayang" sehingga pihak keluarga langsung mengenali jukung tersebut adalah milik anggota keluarganya bernama Wayan Kasih yang pagi ini pergi melaut," ujarnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.

Ketika mendapat informasi tersebut keluarga bersama dengan nelayan setempat langsung melakukan upaya pencarian ke lokasi jukung pertama kali ditemukan.

Jukung milik korban saat ini sudah berada di bibir pantai dengan bantuan para nelayan.

Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana langsung menggerakkan personil dari Pos SAR Karangasem usai menerima informasi tersebut.

"Kami menerima informasi pada pukul 08.55 WITA dan langsung menyiapkan personel dan peralatan SAR," ujarnya.

Proses pencarian Tim SAR gabungan mulai bergerak dari Pantai Amed sekitar pukul 10.05 Wita. Sebanyak 1 unit Rigid Infatable Boat Pos SAR Karangasem dan 1 unit jukung Balawista (BPBD Karangasem) dikerahkan untuk melakukan penyisiran dikawasan perairan Bunutan untuk menemukan keberadaan korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak