Alasan Pengelola TPST Kertalangu Tak Berfungsi Optimal di Tengah Darurat Sampah Denpasar

Pemprov Bali menargetkan TPST Kertalangu mampu mengolah 270 ton sampah per hari pada 1 Desember 2023 dan 450 ton pada akhir tahun ini.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 03 November 2023 | 16:14 WIB
Alasan Pengelola TPST Kertalangu Tak Berfungsi Optimal di Tengah Darurat Sampah Denpasar
Petugas di TPST Kertalangu saat proses pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau RDF, Denpasar, Jumat (3/11/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Selain itu ada masalah cemaran bau juga menjadi salah satu penyebab tidak optimalnya TPST Kertalangu.

“Kemarin ada masalah bau. Kami harus setop dulu perbaiki sistem pengendalian bau," katanya.

Ia juga meminta masyarakat mengirim sampah segar bukan sampah busuk yang lama ditimbun karena akan mengakibatkan dampak sosial dan kesehatan karyawan TPST.

Pihak pengelola juga ditagih komitmennya oleh pemerintah daerah (pemda) untuk menyelesaikan proses di dua tempat lainnya yaitu TPST Tahura dan TPST Padangsambian.

Untuk TPST Tahura ditargetkan mampu mengolah sampah 112 ton per hari per Maret 2024, sementara TPST Padangsambian masih di angka 40 ton per hari yang nantinya setelah proses pencacahan sampah dibawa ke TPST Kertalangu untuk diolah menjadi RDF. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak