SuaraBali.id - Pereret, salah satu alat musik kuno dari Bali. Alat musik ini banyak dibuat di daerah Jembrana, Bali. Pereret ini bentuknya mirip sekali dengan terompet, namun terbuat dari bahan kayu maupun bambu.
Pengasih asih
Zaman dahulu, alat musik ini dikenal dengan istilah Pereret Pengasih asih. Nah, pengasih-asih ini dapat diartikan sebagai sihir ataupun pelet.
Secara spiritual, Pereret dianggap memiliki kekuatan magis. Terlebih jika dimiliki oleh orang dengan tingkat spiritual tinggi, bisa digunakan sebagai pengasih (menguna-gunai) mengantar cinta seorang perjaka kepada gadis yang dicintainya.
Baca Juga:Jadwal Bioskop XXI Bali Hari Ini 17 Oktober 2023, Lengkap dengan Harga Tiket
Biasanya alat musik ini terlebih dahulu diisi dengan kekuatan gaib oleh Jero Balian (Dukun) dengan cara memberi sesajen sakral yang dipersembahkan kepada Sanghyang Pasupati.
Sewo Gati
Namun seiring perkembangan zaman, Pereret kini digunakan untuk mengiringi kesenian Sewo Gati. Kesenian Sewo Gati adalah kesenian yang berupa geguritan.
Kesenian ini mengandung informasi yang berkaitan dengan etika, estetika dan religi pupuh. Gerakan alat musik ini dimainkan di pohon-pohon tinggi pada malam hari, sehingga suara samar dapat terdengar merdu hingga jarak lebih dari satu kilometer.
Cara Menggunakan Pereret
Baca Juga:Sejarah Alat Musik Tertua di Bali, Gamelan Selonding
Mirip dengan terompet pada umumnya, penggunaan alat musik Pereret ini dengan cara ditiup, sehingga keluar suara yang sangat merdu dan menawan hati.
Kontributor : Kanita