SuaraBali.id - Dua warga negara asing (WNA) asal Pakistan di deportasi dari Indonesia melalui Bali karena melanggar izin tinggal.
Dua WNA tersebut adalah kakak beradik berinisial F, pria berusia 22 tahun dan sang adik perempuan berusia 19 tahun juga berinisial F dan merupakan pelimpahan detensi dari Rudenim Mataram, NTB, pada 9 Maret 2023.
Mereka berdua dideportasi karena melanggar izin tinggal dan terkait aksi kriminal.
Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar Babay Baenullah menjelaskan ketiga WNA itu ditahan sementara sebelum dideportasi di Rudenim Denpasar dengan durasi waktu yang berbeda.
Baca Juga:Bali United Akan Bekerja Keras Hadapi Arema FC di Kandang Sendiri
Keduanya adalah WNA pemegang Izin Tinggal Terbatas (Itas) Penyatuan Keluarga yang sudah habis masa berlakunya sejak 9 Maret 2021.
Mereka merupakan anak blasteran dengan sang ibu merupakan WNI asal Sumbawa, NTB.
Disebutkan bahwa orangtua keduanya tidak dapat memperpanjang izin tinggal karena terganjal biaya.
"Walaupun ia berdalih hal tersebut adalah karena kealpaannya, imigrasi tetap dapat melakukan pendeportasian yang sejalan dengan azas ignorantia legis neminem excusat yaitu ketidaktahuan akan hukum tidak membenarkan siapa pun," ucap Babay.
Mereka akhirnya dideportasi setelah Kedutaan Besar Republik Pakistan di Jakarta menerbitkan dokumen perjalanan serta membantu membiayai tiket kepulangan mereka.
Kakak dan adik tersebut kemudian dipulangkan paksa pada Selasa (18/7) melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Lahore, Pakistan. (ANTARA)