Pria Obesitas di Buleleng Selama Ini Menolak Dirawat Karena Merasa Seorang Dokter

Cara ini dilakukan karena sang dokter mengalami sakit menahun dan menderita obesitas.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 18 Juli 2023 | 11:18 WIB
Pria Obesitas di Buleleng Selama Ini Menolak Dirawat Karena Merasa Seorang Dokter
Tim gabungan mengevakuasi pasien obesitas di Buleleng, Bali. [Istimewa]

SuaraBali.id - Seorang dokter di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Bulelen terpaksa harus dievakuasi dari rumahnya dibantu tim Gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Satpol PP Pemkab Buleleng, TNI dan Polri serta aparat kelurahan termasuk Ambulans RSUD Buleleng, Senin 17 Juli 2023.

Cara ini dilakukan karena sang dokter mengalami sakit menahun dan menderita obesitas.  

Dokter tersebut bernama Made Widi Adnyana (52).

Pria setengah baya ini harus dievakuasi dengan mengunakan alat sky lift yang biasa digunakan digunakan Dishub Buleleng untuk naik memperbaiki lampu penerangan jalan.

Pengunaan sky lift tersebut disebabkan lantaran Widi mengalami sakit diabetes dan asam urat dan susah bergerak di tengah kondisi tubuhnya yang mengalami obesitas atau kegemukan.

Lurah Banyuasri Ketut Darmika menyebutkan, selama ini, sang dokter hanya dirawat keluarganya dan tak keluar dari rumah.

Lurah Banyuasri Darmika berharap, dengan evakuasi yang dilakukan tim gabungan ini bisa memulihkan kondisinya.

"Sakit sudah lama lebih dari 10 tahun. Badan gemuk. Maunya dievakuasi lewat tangga tapi tidak cukup jadi harus lewat balkon. Selama ini dia menolak dirawat karena dia mungkin merasa seorang dokter, saya juga kurang tau jelas. Berat badannya sudah diatas 100 kilogram. Mudah-mudahan dengan evakuasi ini bisa membantu memulihkan kondisinya," ujar Darmika sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Upaya evakuasi terhadap dokter Widi berhasil dilakukan Tim Gabungan dari lantai dua dan dikawal personel Basarnas langsung diturunkan mengunakan alat sky lift.

Setiba dibawah langsung ditangani Tim Medis dan dimasukan ke Ambulance untuk dibawa ke RSUD Kabupaten Buleleng.

Penanganan  ini pun dibenarkan oleh Direktur RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha.

Menurutnya kondisi tubuh dokter Widi saat ini lemah dan sedang menjalani perwatan intesif. Pihaknya menduga penyakit yang di derita WIdi mengarah pada penyakit diabetes.

“Sudah dirawat di ruang intensif untuk mendapatkan penanganan seoptimal mungkin. Kami sudah intruksikan untuk optimalkan demi kesembuhannya. Saat ini kondisinya lemah perlu monitoring ketat,” ungkap Arya Nugraha.

Upaya penanganan masih terus dilakukan Tim Medis di RSUD Kabupaten Buleleng terhadap kondisi dokter umum yang beralamat di Kelurahan Banyuasri yang kini menjalani rawat inap pada ruangan khusus lantaran memerlukan perawatan yang intensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini