Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Gilimanuk Diprediksi Rabu Dan Kamis

Puncak arus mudik penumpang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa diprediksi terjadi pada H-2 dan H-1

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 18 April 2023 | 15:08 WIB
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Gilimanuk Diprediksi Rabu Dan Kamis
ILUSTRASI - Pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 arus balik kendaraan dan orang yang keluar dari Bali mulai meningkat Minggu (02/01/2022) pagi hingga sore. [Foto : Istimewa/beritabali]

SuaraBali.id - Menjelang lebaran Idul Fitri, penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali kembali sibuk.

Hal ini sudah terpantau pada H-8 dan H-7 dimana jumlah kendaraan yang menyebrang dari Bali ke Jawa semakin bertambah.

Namun demikian, puncak arus mudik penumpang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa diprediksi terjadi pada H-2 dan H-1 jelang lebaran.

“Prediksi puncak itu diperkirakan pada Rabu dan Kamis,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang-Gilimanuk, M. Yasin, Selasa (18/4/2023) sebagaimana diwartakan beritajatim – jaringan suarabali.id.

Baca Juga:Menjelang Lebaran, Antrean di Pelabuhan Gilimanuk Mengular 1 Kilometer

Pantauan sementara di lapangan, mulai terjadi antrean kendaraan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali seperti yang terjadi pada Selasa (18/4/2023) dini hari.

Di mana, ratusan penumpang menggunakan roda dua maupun roda empat menumpuk di area pelabuhan. Bahkan, sejumlah kendaraan besar terlihat mengular ke jalan sejauh hampir 1 Kilometer.

Merespons hal ini, M. Yasin, menyatakan pihaknya telah menyiapkan skema layanan angkutan mudik.

“Memang sudah mulai terlihat sejak H-8 dan H-7 itu terus mengalir ya, pada hari Jumat itu motor saja sudah 5.000-an,” ungkapnya.

Peningkatan yang terjadi cukup signifikan ketimbang hari biasa dimana kendaraan beroda naik 37 persen sedangkan pejalan kaki di atas 100 persen.

Pihak otoritas menyatakan siap dengan kemungkinan yang akan terjadi ke depan, termasuk menumpuknya antrean penumpang yang biasa terjadi di sisi Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Hal ini akan disiasati dengan menambah jumlah kapal.

“Kita imbangi dengan mengoperasikan jumlah kapal yang memadai sehingga tidak terlihat terjadi kemacetan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak