Gubernur Bali Ajak Masyarakat Bali Berdoa Agar FIFA Tergerak Hatinya

Belakangan ini nama Wayan Koster dan Ganjar Pranowo terus jadi sorotan dan pernyataannya terkait gagalnya Piala Dunia U-20.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 30 Maret 2023 | 15:49 WIB
Gubernur Bali Ajak Masyarakat Bali Berdoa Agar FIFA Tergerak Hatinya
Gubernur Bali I Wayan Koster. [Dok.]

SuaraBali.id - Setelah banyaknya pro kontra di kalangan masyarakat seputar penolakan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Bali, Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya menyampaikan pendapatnya.

Belakangan ini nama Wayan Koster dan Ganjar Pranowo terus jadi sorotan dan pernyataannya terkait gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia terus dikejar awak media. Wayan Koster akhirnya menyampaikan pendapatnya melalui rilis media yang diberikan Pemprov Bali pada Kamis (30/3/2023).

Dalam keterangannya Wayan Koster mengajak masyarakat Bali untuk berdoa supaya FIFA tergerak hatinya dan tetap berlaku adil.

“Saya mengajak masyarakat Bali untuk mendoakan bersama agar FIFA tergerak hatinya untuk tetap berlaku adil dengan mencoret Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20, sama dengan sikapnya ketika mencoret Tim Rusia dalam Kejuaraan Dunia FIFA Tahun 2022 di Qatar,” pintanya.

Baca Juga:Gubernur Bali Bersuara : Sebagai Pecinta Bola Saya Sebenarnya Mengharapkan FIFA U-20

Wayan Koster mengakui dirinya adalah pecinta sepak bola dan menyebut sesungguhnya sangat berharap Piala Dunia dilaksanakan di Pulau Dewata. Kendati demikian alasan prinsip kemanusiaan dan ideologi Bung Karno membuatnya menolak kedatangan Timnas Israel.

Aksi yang dilakukan Komunitas Peduli Timnas Indonesia di Wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali, Kamis (30/3/2023) [Suara.com / Putu Yonata Udawananda]
Aksi yang dilakukan Komunitas Peduli Timnas Indonesia di Wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali, Kamis (30/3/2023) [Suara.com / Putu Yonata Udawananda]

Selain itu adanya ancaman potensi gangguan keamanan di Bali baik terbuka maupun tertutup.

“Kehadiran Tim Israel di Bali berpotensi menjadi sasaran dari berbagai pihak yang bisa membayahakan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali, masyarakat Indonesia, serta Tim Israel selama bertanding di Bali,” ungkapnya dalam rilis.

Sebagai Gubernur Bali, dirinya mengaku tak mentolerir adanya potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali yang dinilainya bisa berdampak luas dan mengganggu kerja keras untuk keluar dari pandemi Covid-19.

“Saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Indonesia, meskipun Pemerintah Pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA,” aku Koster.

Baca Juga:Protes di DPRD, Gubernur Bali Dituntut Minta Maaf Soal Gagalnya Piala Dunia

Sedangkan soal sikapnya yang menolak kehadiran Timnas Israel di Bali adalah wujud tanggung jawabnya secara sekala niskala karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah dan tanggung jawab pergaulan antar bangsa, dan aspirasi masyarakat ke FIFA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak