SuaraBali.id - Belakangan marak beredar di media sosial gambar yang memperlihatkan kendaraan yang dikendarai WNA yang plat nomornya sudah diganti. Dalam banyak contoh memperlihatkan bahwa plat tersebut diganti menjadi tulisan.
Menanggapi masalah tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra meyakini masalah tersebut juga disebabkan oleh rental-rental kendaraan yang tidak menerapkan aturan yang ketat. Sehingga WNA yang tidak memenuhi syarat bisa saja menyewa kendaraan.
Untuk itu, pihaknya menyebut sudah menegaskan kepada rental kendaraan untuk mematuhi persyaratan berlalu-lintas yang sudah ada.
“Kami sudah memperingatkan pada rental-rental yang ada di Bali untuk patuh, mematuhi aturan lalu lintas yang ada dalam rangka menyewakan kendaraannya kepada turis-turis asing itu. Misalnya harus melengkapi persyaratan, sudah kita berikan,” ujarnya saat ditemui di Pasar Kereneng, Denpasar, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga:Kumpulan Ucapan Nyepi Bahasa Bali Ini ke Teman Kamu Biar Makin Keren
Pihaknya menyebut sudah melakukan razia langsung dalam beberapa hari terakhir. Dia memastikan razia tersebut masih akan terus berjalan hingga dilakukan seluruh Polres-Polres di Bali.
Pilih-pilih Penyewa Motor
Sementara itu, Putu Weda (33) salah satu pemilik persewaan sepeda motor di Jalan Pantai Kuta menjamin rentalnya sudah memberlakukan regulasi yang ketat. Pemilik Bayu Rental itu selalu meminta SIM bagi turis lokal ataupun asing.
“Saya kan nyewain motor milih. Kalau yang lain yang penting laku ya banyak juga dapat (penyewa). Gak mau asal ada sewa saya beri. Saya gak mau ambil risiko yang agak bermasalah gitu. Saya kan modal banyak, biar saya nanti gak bermasalah,” ujarnya.
Dia juga hanya mengizinkan penyewa yang tinggal di sekitar Pantai Kuta saja untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:17 Bule Ngekos Bali Protes Suara Ayam Berkokok, Dispar : Dia Bilang Kalau Menginap di Hotel Mahal
Bahkan, dia juga juga memasukkan daftar hitam bagi bule yang terlihat bujang dan liburan dengan teman-temannya meski jika sudah memiliki SIM, karena yakin mereka akan ugal-ugalan di jalan.
Weda juga sudah memaketkan peminjaman helm setiap ada yang menyewa di tempatnya. Dia juga sudah memberi tahu supaya tidak arogan dalam berkendara.
“Saya cuma kasih imbauan kalau motor itu full responsibility (tanggung jawab) untuk dia. Kalau dia tidak mau tanggung jawab saya gak kasih motor,” imbuhnya.
Meski begitu, Weda yang sudah membuka rental sejak 15 tahun lalu itu juga beberapa kali mendapati sepeda motornya rusak setelah disewa.
Namun demikian, Weda mampu bekerja sama dengan penyewanya agar mengganti kerusakan pada sepeda motornya.
Kerusakan terparah yang pernah dialaminya adalah ketika bagian depan motornya hancur karena kecelakaan. Namun, setelah diperbaiki, penyewa bersedia mengganti kerusakan yang mencapai Rp 2 juta itu.
Dengan maraknya turis yang nakal dengan motor sewaannya, Weda menyayangkan pihak turis dan penyewanya juga.
Pasalnya, menurutnya masih banyak rental sepeda motor yang tak berizin dan asal menerima penyewa tanpa persyaratan ketat.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda