Ariston menambahkan meskipun harga di pasaran masih tinggi, tetapi paling tidak, pasokan beras bisa kembali ada untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Sementara itu, seorang pedagang bahan pokok di Kecamatan Witihama, Amal Lamablawa mengaku mengalami kekurangan pasokan beras secara signifikan dalam dua pekan terakhir.
Kondisi itu, kata dia, membuat harga beras yang dijual pedagang bahan pokok di desa-desa pada umumnya berkisar Rp14.000-Rp15.000 per kilogram atau naik dari kondisi sebelumnya Rp11.000-Rp12.000.
"Warga yang membeli juga mengeluhkan kenaikan harga ini, tapi memang harga di pasaran lagi melonjak sehingga kami juga harus sesuaikan ," katanya.
Amal berharap pemerintah daerah dan pihak terkait mengambil langkah-langkah penangan untuk menstabilkan harga beras sehingga tidak menghambat pemenuhan kebutuhan masyarakat. (ANTARA)