Dosen Cabul di Bandara Ngurah Rai Sudah Punya 3 Anak Namun Diduga Penyuka Sesama Jenis

Untuk diketahui, tindak pencabulan tersebut dilakukan oleh dosen berinisial FBS (37) terhadap anak berinisial SK (13).

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 11 Januari 2023 | 14:29 WIB
Dosen Cabul di Bandara Ngurah Rai Sudah Punya 3 Anak Namun Diduga Penyuka Sesama Jenis
Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Satake Bayu Setianto. [Suara.com/B. Rahmat]

SuaraBali.id - Kasus pencabulan anak yang terjadi di toilet Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali sudah memasuki tahap penyidikan.

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan tindakan tersebut masih didalami. 

“Sekarang pelakunya kan sudah diamankan dan ditahan di Polda Bali. Penyampaiannya masih di dalami terkait motifnya,” ujar Kombespol Satake Bayu saat dihubungi pada Rabu (11/1/2023).

Untuk diketahui, tindak pencabulan tersebut dilakukan oleh dosen berinisial FBS (37) terhadap anak berinisial SK (13).

Baca Juga:Bule Ukraina Tewas di Shortcut Canggu Diduga Kepalanya Terbentur Gorong-gorong

Tindakan tersebut dilakukan pada 4 Januari lalu dan kini FBS sudah ditangkap dan ditahan di Rumah Tahanan Mapolda Bali.

Kasubdit IV Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali, AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mendalami dasar pelaku yang dicurigai sebagai penyuka sesama jenis.

Dia menyebut akan mendalami motif perbuatan pidana pelaku, dan jika diperlukan maka akan memeriksa psikologi pelaku.

Pasalnya, pelaku disebut sudah berkeluarga dan sudah memiliki tiga orang anak.

“Kita juga dalami sejak kapan dia suka sesama jenis karena setahu kami dia sudah berkeluarga. Dia punya anak tiga dan cowok 2 dan cewek 1,” ujarnya.

Baca Juga:Ada Pelecehan Seksual di Toilet Bandara Ngurah Rai, Ini Tanggapan Angkasa Pura

Sementara itu, Srinadi juga menjelaskan bahwa saat pelaku sedang ditahan selama 20 hari ini, pihaknya masih menunggu hasil visum untuk keluar. 

“Kalau ini kan masih proses sidik, kita masih pendalaman terhadap tersangka. Nanti setelah itu baru kita selesai visum keluar, kemarin karena hari raya jadi visumnya belum keluar. Nanti keluar visum baru kita minta saksi ahli yang menjelaskan,” ujarnya.

Selain visum, tim penyidik juga telah mengumpulkan beberapa alat bukti seperti CCTV Digital dan baju korban yang terdapat bekas sperma.

“Dari bandara, pengambilan CCTV untuk digital forensik, baju korban ada sperma di sana kita minta ke labfor untuk pemeriksaan untuk membuktikan anak itu sampai keluar ininya,” tuturnya.

Anak tersebut juga kini sudah mendapat pengobatan mental dari Tim Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2PPA). Dikarenakan korban yang berasal dari Tangerang, maka dia diberikan pengobatan oleh TP2PPA Tangerang.

Sebelumnya dilaporkan bahwa telah terjadi tindak pencabulan terhadap SK (13) di toilet Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (4/1/2023) lalu.

Pelaku yang diketahui merupakan seorang dosen berinisial FBS itu juga sudah ditangkap pada Kamis (5/1/2023).

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak