Ketika Budi Gunawan Candai Prabowo Soal Kerutan di Wajah Sesuai Kriteria Jokowi

Candaan Budi Gunawan mengenai kerutan di wajah Prabowo disampaikan di sela-sela sambutannya

Wakos Reza Gautama
Selasa, 29 November 2022 | 16:58 WIB
Ketika Budi Gunawan Candai Prabowo Soal Kerutan di Wajah Sesuai Kriteria Jokowi
Ilustrasi Budi Gunawan. Budi Gunawan candai soal kerutan di wajah Prabowo. [pbesi.org]

SuaraBali.id - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mencandai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal kerutan di wajahnya yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kriteria calon presiden (capres).

Candaan Budi Gunawan mengenai kerutan di wajah Prabowo disampaikan di sela-sela sambutannya saat peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya serta Pencanangan AMN Makassar-Manado di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022).

"Kita semua menangkap pesan, pesan dari Pak Jokowi tentang kerutan di dahi untuk menjadi ukuran kriteria (pemimpin). Maka, kami semua memperhatikan semua dari tadi, kerutan tersebut 100 persen identik dengan Pak Prabowo saat ini, tinggal warna rambut saja perlu penyesuaian, Bapak," seloroh Budi Gunawan.

Budi mengatakan kriteria calon pemimpin bangsa Indonesia yang harus memiliki kerutan di wajah itu sempat diutarakan Jokowi saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Budi menilai Prabowo kini semakin dekat dan akrab dengan Jokowi.

Baca Juga:Jokowi Perintahkan Kapolri Tanggapi Kuota Khusus Permintaan Panglima Jilah Soal Pendidikan Militer Anak-Anak Dayak

"Yang saya hormati, para menteri Kabinet Indonesia Maju, Bapak Menteri Pertahanan, Pak Prabowo Subianto; kami semua menyimak bahwa belakangan ini Pak Menhan semakin sering terlihat dekat dengan Pak Presiden, Bapak Jokowi," kata Budi.

Jokowi pun tampak tertawa saat mendengar gurauan Budi Gunawan itu, sementara Prabowo terlihat tersenyum serta menoleh ke arah Jokowi yang duduk di sebelahnya. Budi Gunawan kemudian mendoakan agar Prabowo Subianto mendapat jalan baik untuk lebih cemerlang ke depan.

Sebelumnya, saat menghadiri acara relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (26/11/2022), Jokowi sempat menyinggung kriteria calon pemimpin Indonesia ialah berambut putih dan memiliki kerutan di wajah. Menurut Jokowi, dengan berambut putih dan memiliki kerutan di wajah, maka tokoh itu pasti bekerja dan memikirkan rakyat Indonesia.

Saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa pagi, pun Jokowi kembali ditanya oleh wartawan tentang siapa sosok yang dimaksud berambut putih dan memiliki kerutan di wajah itu.

Jokowi lalu mempersilakan semua pihak menafsirkan sendiri siapa sosok yang masuk kriteria tersebut. Dia menambahkan beberapa tokoh dengan rambut putih, seperti Hatta Rajasa, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Baca Juga:PKS: Kasihan Presiden Jokowi Harus Dengar Kata-kata Toksik Benny Ramdhani

"Termasuk juga rambut, karena mikirnya sangat keras untuk rakyat. Maka bisa saja rambutnya jadi putih, dan banyak yang rambutnya putih, seperti Hatta Rajasa, Ganjar Pranowo, termasuk Pak Prabowo Subianto, rambutnya juga agak putih, dan lainnya," kata Jokowi di Pontianak, Selasa.

Sementara itu, terkait acara peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Budi Gunawan melaporkan kepada Jokowi bahwa AMN Surabaya merupakan tindak lanjut arahan di Istana Negara pada 10 September 2019 silam.

Budi menyampaikan tujuan pembangunan AMN adalah untuk menjadi model rumah kebinekaan dan rumah bersama nusantara bagi mahasiswa generasi muda bangsa Indonesia.

"Dengan mengusung nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, bersama ini kami laporkan AMN akan dibangun di enam lokasi yang terdiri atas lokasi di Kota Surabaya, kemudian di Kota Makassar, Manado, Malang, Bantul, dan DKI Jakarta," ujarnya.

AMN merupakan upaya kolaboratif dan tanggung jawab beberapa kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L), seperti BIN, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pemerintah daerah, serta berbagai perguruan tinggi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini