SuaraBali.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa blak-blakan mengenai sejumlah hal tentang dirinya kepada jurnalis Andy F Noya di acara Kick Andy Double Check.
Dalam wawancara itu, Andy Noya sempat menanyakan mengenai pengalaman tempur Jenderal Andika Perkasa. Menurut Andy, Andika dianggap sebagai Panglima TNI yang miskin pengalaman tempur.
"Hal lain yang dipersoalkan dari anda, ketika anda ditunjuk, dipilih sebagai elit di TNI, Panglima TNI, anda dianggap miskin pengalaman tempur, ga pernah jadi komandan Kodim. Ini syarat yang dinilai lemah untuk menunjuk anda sebagai Panglima?" tanya Andy Noya dikutip dari Youtube metrotvnews.
Menurut Andika Perkasa, tidak ada syarat khusus untuk menjadi Panglima TNI harus menjabat suatu jabatan tertentu. Penunjukan seorang Panglima TNI, kata Andika, adalah kewenangan Presiden RI.
Baca Juga:Andika Perkasa Pernah Libatkan Yudo Margono Usut Kasus Ferdy Sambo, Begini Ceritanya
"Satu soal syarat-syarat itu tidak ada. Misalnya dikatakan secara spesifik calon Panglima TNI harus pernah menjabat apa kan ga ada. Sehingga presiden memiliki kewenangan sesuai pertimbangan beliau," kata abituren Akademi Militer tahun 1987 ini.
Andika memaparkan lengkap tidaknya jabatan seorang perwira di TNI berbeda tiap orangnya. Kata dia, ada jabatan-jabatan di matra darat yang tidak ada di matra laut dan matra udara.
"Jadi memang itu adalah sesuatu yang menurut saya subyektif tinggal presiden sebagai Panglima tertinggi punya kriteria menentukan siapa," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.
Andika lalu menjawab keraguan orang mengenai pengalaman tempurnya sebagai prajurit TNI. Andika mengaku pernah mengikuti sejumlah operasi perang di kala masih menjadi perwira pertama.
"Kalau misalnya tempur, kita juga masih kebagian. Waktu masih di Timor Timur masih kebagian, di Aceh masih kebagian ini yang dulu ya bukan sekarang. Kita juga punya pengalaman (tempur). Ke Papua juga pernah," papar menantu AM Hendropriyono ini.
Baca Juga:Laksamana Yudo Margono Disebut Layak Jadi Panglima TNI, Pengamat: Bapak Infrastruktur TNI AL
Mengenai dirinya tidak pernah menjabat sebagai Komandan Kodim, Andika mengakuinya. Itu terjadi semata karena memang tidak semua perwira bisa menjadi Komandan Kodim.
"Kalau Komandan Kodim memang tidak pernah, karena memang setiap jabatan itu ga mungkin semua perwira bisa punya kesempatan mengalami karena jumlah perwira lebih banyak dari ruang jabatan itu sendiri," ujar Andika.
Andika Perkasa sebentar lagi akan mengakhiri masa baktinya sebagai tentara pada Desember 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI menggantikan Andika.