SuaraBali.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Minggu (16/09/2022) malam dan menyebabkan banyak kejadian banjir dan tanah longsor.
Salah satu yang terparah adalah kejadian banjir akibat meluapnya sungai Bilukpoh dan Tukadaya yang menyebabkan lumpuhnya jalur utama Denpasar-Gilimanuk.
Selain berdampak apada warga sekitar, lumpuhnya jalur Denpasar-Gilimanuk juga langsung dirasakan oleh PO (Perusahaan Otobus) Bus antar kota antar provinsi.
Kelumpuhan jalur utama tersebut langsung menyebabkan Bus dengan rute Jawa-Bali dan sebaliknya mengalami pengalihan rute.
Baca Juga:Kisah Sedih Anak Bawa Ibu Sakit Parah Pakai Motor Cari Rumah Sakit di Bali, Kaki Terseret di Aspal
Agen Bus Angkasa Trans Jaya, Nela menyebut bus harus beberapa kali memutar arah karena terdapat longsor di beberapa titik lain juga.
"Ya harus muter ini, tapi barusan juga dapat info kalau di Seririt juga ada longsor. Jadi masih belum tahu ini (rute pengalihannya)," ujarnya pada Senin (17/10/2022).
Nela menyebut hanya satu armada Angkasa Trans Jaya yang terdampak atas kejadian tersebut.
Bus yang berangkat dari Bojonegoro itu seharusnya tiba sekitar pukul 06.00 namun hingga pukul 11.00 masih belum tiba di Terminal Mengwi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Didi, Agen Bus Madu Kismo. Ia menyebut busnya yang semula dialihkan ke rute Gitgit, namun harus berpindah rute ke Pupuan karena terdapat tanah longsor di Gitgit.
Baca Juga:AJIGelar Pelatihan Kesetaraan Gender dan Keselamatan Kerja untuk Jurnalis di Bali
Didi menjelaskan di tengah situasi ketidakpastian ini, ia mengestimasikan keterlambatan bisa mencapai lebih dari 5 jam.