"Untuk penjualan saat ini kami sedang mencari mitra strategis yang nantinya bisa membeli buah karya para siswa," katanya.
Ketua Pengembangan Inovasi SMKN 2 Sumbawa Besar, Indra, menuturkan riset pengembangan mesin pencacah pakan ternak ini dilakukan sejak tahun 2019 dan berhasil diselesaikan tahun 2020.
"Mesin pencacah pakan ternak ini pertama kali kami bawa di pameran pada peringatan 17 Agustus 2020," katanya.
Menurutnya cara kerja mesin pencacah ini sangat mudah. Di mana mesin ini dilengkapi dua bahan pakan yang bisa digiling sekaligus. Pakan seperti rumput gajah, atau jerami dialirkan melalui belt konveyor (ban berjalan).
Baca Juga:Pecatan Teknisi Provider Curi Router Wifi di Ratusan Banjar Denpasar Hingga Badung
Kemudian masuk ke mesin penggiling halus dan bermuara dalam wadah. Bila peternak ingin menambah batang jagung dan daun lamtoro, juga disediakan alat penggiling-nya. (ANTARA)