SuaraBali.id - Ajang World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 11-13 November 2022 diprediksi akan kembali menyedot banyak penonton langsung di Sirkuit Mandalika.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, jumlah penonton pada ajang diperkirakan mencapai 40 ribu penonton.
"Jumlah penonton tahun ini diperkirakan lebih banyak dari tahun lalu yang mencapai 20 ribu penonton," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, H Lendek Jayadi, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya jumlah penonton diasumsikan sampai dua kali lipat dengan tahun sebelumnya. Hal itu bisa meningkatkan potensi pendapatan asli daerah.
Baca Juga:Gadis Payung Pakai Baju Adat Sasambo Akan Disiapkan Saat WSBK di Sirkuit Mandalika
Sebelumnya PAD dari ajang WSBK itu sekitar Rp2,5 miliar, sehingga target PAD dari pajak hiburan itu bisa mencapai Rp5 miliar.
Dirinya optimis bahwa PAD kali ini bisa lebih maksimal dari tahun sebelumnya, karena semua pihak belajar dari pengalaman sebelumnya, yang banyak kekurangan baik dari segi infrastruktur maupun dari Sumber Daya Manusia (SDM).
“Namun yang terpenting kita harus memastikan ketersediaan kamar kita habis dimanfaatkan," katanya.
Ia mengatakan, kalau persoalan ada penonton yang tidak tertampung, maka itu persoalan lain. Jangan sampai daya tampung terpenuhi tapi daya serap kamar tidak terserap, karena itu tandanya tidak melakukan promosi dan penjualan yang maksimal.
Ribuan kamar itu nantinya sudah habis terjual oleh penonton, maka sudah ada alternatif lain yakni penyediaan rumah- rumah warga.
Baca Juga:Besok Ratusan TNI Akan Terbang di Langit Lombok Dan Mendarat di Persawahan
"Ada 5.058 kamar yang tersedia baik dari hotel maupun Homestay ," katanya.
Selain itu, dinas sudah menyampaikan kepada para pelaku Homestay dan Sarhunta untuk bekerjasama juga dengan masyarakat untuk melakukan identifikasi masyarakat mana yang memiliki rumah yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi akomodasi alternatif.
Pemerintah Daerah juga saat ini sedang mengusulkan adanya penurunan harga tiket, agar jumlah penonton juga bisa lebih banyak.
"Saat ini sedang dilakukan identifikasi terkait rumah warga dan memang kita juga memanfaatkan desa wisata yang nantinya bisa juga dikunjungi oleh para penonton,” katanya. (ANTARA)