Mahasiswa di Mataram Kembali Demo Bawa Keranda Dan Karton Mirip Nisan

Sesampainya di depan pintu gerbang DPR NTB Massa aksi meneriakan ucapan selamat ulang tahun untuk Puan Maharani dan membentangkan spanduk.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 08 September 2022 | 13:47 WIB
Mahasiswa di Mataram Kembali Demo Bawa Keranda Dan Karton Mirip Nisan
Mahasiswa saat menuju kantor DPRD NTB membawa keranda mayat, Kamis (8/9/2022) (Suara.com/Toni Hermawan)

SuaraBali.id - Ribuan mahasiswa kembali melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, Kamis (8/9/2022). Uniknya, kali ini para mahasiswa membawa keranda hingga karton yang dibuat mirip batu nisan.

Pantauan suara.com pukul 11.00 Wita, massa aksi sudah memadati depan pintu gerbang DPRD NTB.  Sekitar tiga mobil komando diterjunkan. Mobil water cannon dan petugas kepolisian juga disiagakan

Sesampainya di depan pintu gerbang DPR NTB Massa aksi  meneriakan ucapan selamat ulang tahun untuk Puan Maharani dan membentangkan spanduk bertuliskan “Cukup umur Puan yang Bertambah BBM Jangan September Melawan”.

Selain itu sebagai bentuk kekesalannya massa aksi juga membakar keranda mayat.

Mahasiswa saat membawa batu karton mirip batu nisan ke depan kantor DPRD NTB, Kamis (8/9/2022) (Suara.com/Toni Hermawan)
Mahasiswa saat membawa batu karton mirip batu nisan ke depan kantor DPRD NTB, Kamis (8/9/2022) (Suara.com/Toni Hermawan)

"HBD Puan, HBD Puan, HBD Puan,” teriak massa aksi.

"Tolong tertib teman-teman mahasiswa,” imbau personel kepolisian menggunakan pengeras suara.

Dalam tuntutannya, orator mengeluhkan harga BBM naik secara drastis. Kenaikan ini dinilai menyakiti hati rakyat sebab dua tahun dilanda pandemi.

Belum pulih, baru-baru ini pemerintah menaikkan harga BBM.

"Dua tahun menderita pandemi dan rakyat diberikan hadiah ulang tahun RI dengan kenaikan BBM", keluhnya dari atas mobil komando.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menegaskan rencana  kenaikan BBM menjadi isu hangat di negeri ini dalam beberapa pekan terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak