Informasi dari sudut pandang keluarga korban, pelaku disebut secara frontal memancing kemarahan korban. Hal itu membuat korban sempat duel.
Pelaku menggunakan senjata tajam dan korban melarikan diri sehingga terjadi terjatuh di got. Saat terjatuh di got pelaku langsung menusuk korban.
"Visum luar kami liat ada beberapa luka tusukan dan sayatan dada punggung, tangan, dan lengan secara komplit nanti kami jelaskan setelah autopsy,” katanya.
Perihal kabar pelaku merupakan ODGJ pihak kepolisian berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa NTB. Nantinya Rumah Sakit yang akan melakukan observasi dan menyimpulkan kondisi kejiwaan pelaku.
"Kondisi pelaku bukan ranah penyidik yang menyimpulkan nanti kami akan kerjasama dengan rumah sakit jiwa,” sambungnya.
Usai kejadian rumah pelaku sempat dirusak massa yang marah.
"Kami menghimbau jangan ada perusakan lanjutan, percaya kepada Polresta Mataram", pesannya.
Kontributor Toni Hermawan