Ada Aturan One Gate System, Wisatawan dari Bali Tak Bisa Langsung ke Gili Tramena

Adapun One Gate System ini akan diuji coba pada Senin pekan depan.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 10 Agustus 2022 | 07:40 WIB
Ada Aturan One Gate System, Wisatawan dari Bali Tak Bisa Langsung ke Gili Tramena
Salah satu gili di Lombok [Suara.com/ Lalu Muhammad Helmi Akbar)

SuaraBali.id - Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bakal melakukan uji coba one gate system untuk penyeberangan menuju Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air). Hal ini dilakukan demi keamanan dan untuk lebih menghidupkan kawasan di sekitar Pelabuhan Bangsal.

Wakil Bupati KLU, Danny Karter Febrianto mengatakan cara ini dipilih untuk melakukan pengawasan orang dan barang yang masuk ke Gili.

“Ini demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ujar Danny usai melakukan rapat dengan OPD di aula kantor Bupati, Senin (8/8/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Adapun One Gate System ini akan diuji coba pada Senin pekan depan. Mekanismenya yaitu wisatawan yang datang menggunakan kapal cepat dari Bali akan diperiksa di Pelabuhan Bangsal.

Setelah selesai di Pelabuhan Bangsal wisatawan kemudian akan dibawa ke Gili menggunakan kapal publik milik Koperasi Karya Bahari atupun yang lainnya. Setelah itu baru balik lagi ke Bali, bisa langsung dari Gili menggunakan dermaga di masing-masing Gili.

Uji coba one gate system ini akan diberlakukan selama sebulan dan setiap pekan akan dievaluasi.

“Nanti kelebihan dan kekurangan itu akan dilihat guna penyempurnaan ke depan,” tegasnya.

Diakui Danny jika wisatawan dari Bali langsung ke Gili maka pihaknya sulit untuk melakukan pengawasan. Jika ini terus dibiarkan maka akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan.

“Itu jadi catatan penting kenapa one gate system ini diberlakukan,” jelasnya.

Selain demi keamanan, tujuan lainnya juga adalah untuk lebih menghidupkan kawasan di sekitar Pelabuhan Bangsal. Dengan begitu masyarakat sekitar Pelabuhan Bangsal juga bisa merasakan manfaat.

“Berbicara wisata Lombok Utara tidak melulu hanya di ketiga pulau itu saja,” bebernya.

Kapolres KLU, AKBP I Wayan Sudarmanta mengatakan tiga Gili merupakan kawasan konservasi dan orang yang masuk ke sana selama ini sulit untuk diawasi dari aspek keamanan. Baik itu orang maupun barang bawaan.

Adanya one gate system di Pelabuhan Bangsal, dirasa bisa memudahkan monitoring yang dilakukan pihak Kepolisian.

“Berkaitan one gate ini kita akan lakukan screening mengacu kejadian kebakaran kemarin, wisman mabok kecubung, itu semua jadi bahan evaluasi kita supaya diperiksa ketat di Bangsal jika sudah bersih baru bisa masuk ke tiga Gili,” katanya.

Adapun jika wisatawan ingin meninggalkan Gili maka bisa secara langsung ke Bali menggunakan kapal cepat. Artinya tidak harus kembali lagi ke Pelabuhan Bangsal untuk diperiksa.

“Untuk efisiensi dan kapasitas Bangsal kan tidak terlalu besar untuk bongkar muat. Jadi kemungkinan bongkar di Bangsal dan muat di Gili langsung ke Bali. Tetapi nanti kita lihat. Jika memang bisa bongkar muat di Bangsal itu lebih bagus lagi,” ujarnya.

Kepolisian, lanjut I Wayan memiliki tujuan semata-mata selain faktor keamanan juga bagaimana supaya pariwisata khususnya di Bangsal bisa bangkit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak