Atap SDN 4 Melaya Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar di Tempat Parkir

7 ruang kelas dinilai rusak, rata-rata atapnya sudah tidak ada. Hanya menyisakan rangka baja dan itu pun sudah berkarat.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 18:17 WIB
Atap SDN 4 Melaya Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar di Tempat Parkir
SDN 4 Melaya,Jembrana, Bali yang rusak. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Kondisi SDN 4 Melaya, Jembrana Bali kini terlihat memprihatinkan dengan rusaknya 7 ruang sekolah pada bagian atap. Hal itu pun membuat siswa terpaksa belajar di tempat parkir.

7 ruang kelas dinilai rusak, rata-rata atapnya sudah tidak ada. Hanya menyisakan rangka baja dan itu pun sudah berkarat.

Sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com, kondisi ini ternyata sudah terjadi cukup lama, sehingga banyak dipenuhi tanaman liat, atap genteng yang kondisi hancur berantakan di lantai, hingga terlihat material bangunan dari runtuhan tembok.

Siswa pun terlihat wara-wiri meski ada kekhawatiran saat siswa beraktivitas di bawah bangunan sekolah dengan kondisi atap yang hilang dan rangka besi yang berkarat itu sewaktu-waktu jatuh.

Ini merupakan kondisi yang berbahaya bagi siswa yang lalu lalang melintas di sekitar area tersebut.

Menurut Kepala Sekolah SDN 4 Melaya Siluh Putu Ekawati, kondisi rusak parahnya sekolah sudah beberapa tahun lalu.

Kondisi ini sejak tahun 2018 bahkan sudah dilaporkan ke pengawas dan juga Dinas Pendidikan.

Awalnya kerusakannya hanya sedikit, namun karena terlalu lama tak tertangani maka kerusakan semakin melebar dan banyak ruang kelas yang rusak.

Dengan kondisi sekolah rusak berat, ia mengaku Dinas Pendidikan juga sudah pernah mendatangi dan melihat kondisi rusaknya sekolah.

"Kami sudah sampaikan kepada pengawas terkait kondisi sekolah. Dinas Pendidikan juga sudah mengecek langsung dan melihat kondisi ini," ungkapnya.

Ekawati menambahkan, sekolah memiliki 11 ruangan. Ada 7 ruang kelas rusak berat, 4 ruang dengan kondisi rusak sedang dan ringan. Oleh sebab itu kondisi ruang kelas sudah tidak layak digunakan. Maka ruangan lain di sekolah dipergunakan untuk ruang kelas.

Akibat keterbatasan ruang kelas, kini siswa belajar di tempat area parkir yang dirancang menjadi ruang kelas. Siswa kelas 4 dan kelas 7 sementara belajar di area parkir, secara bergantian.

Sekolah sangat berharap segera dilakukan perbaikan karena setiap tahun mengirim proposal untuk usulkan perbaikan sekolah.

Terkait sekolah-sekolah yang rusak berat Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjelaskan, perbaikan sekolah ini sebagai salah satu bentuk pelayanan terhadap masyarakat di bidang pendidikan, sehingga pemerintah berkomitmen agar fasilitas, sarana dan prasarana harus memadai.

"Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, mengenai sekolah yang rusak seperti SDN 4 Melaya sudah dicek dan diusulkan untuk perbaikan pada tahun 2023 dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat tahun 2023 mendatang. "Ini sudah masuk diusulkan perbaikan," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah ke lokasi sekolah tersebut untuk mengecek kondisi sekolah.

"Memang benar sekolah dalam kondisi rusak berat," jelasnya.

Usulan sekolah sudah masuk untuk diperbaiki dengan Dan Alokasi Khusus (DAK) dari pusat pada tahun 2023 dan masuk dalam program prioritas perbaikan sekolah tahun depan.

Selain SDN 4 Melaya, pihaknya juga sudah mengusulkan sekolah lain yang rusak berat untuk dijadikan prioritas.

"Nantinya perbaikan dilakukan bertahap dengan pertimbangan skala prioritas," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini