Ngaben Massal dii Pura Dalem Trinayana Diikuti 45 Sawa dari 3 Desa

Ngaben sendiri adalah tahap terakhir perjalanan manusia di bumi yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 02 Agustus 2022 | 11:41 WIB
Ngaben Massal dii Pura Dalem Trinayana Diikuti 45 Sawa dari 3 Desa
Sebanyak 45 Sawa mengikuti kegiatan ngaben massal di Pura Dalem Trinayana, Desa Jagaraga, Kuripan, Lombok Barat, Senin (1/8/2022) [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Kegiatan ngaben massal di Pura Dalem Trinayana, Desa Jagaraga, Kuripan, Lombok Barat, Senin (1/8/2022). Diikuti oleh 45 Sawa yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Kuripan.

Adapun upacara ngaben massalini diselenggarakan Pemdes Jagaraga di Pura Dalem Trinayana.

"Hal ini sekaligus merupakan rangkaian kegiatan Ulang Tahun Desa Jagaraga yang ke-72," jelas I Wayan Wardika, Sekretaris Panitia Ngaben Massal Desa Jagaraga sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Ngaben sendiri adalah tahap terakhir perjalanan manusia di bumi yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Baca Juga:Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Dekat Pos Ronda, Hanya Beralas Kardus Dan Kain Biru

Untuk itu tradisi “Ngaben Massal” dilakukan agar dapat meringankan beban biaya pengeluaran keluarga yang ditinggalkan.

Kata Wayan Wardika, walaupun harus melakukannya dengan massal, tradisi Ngaben ini tak akan mengurangi makna dari upacara yang diselenggarakan karena menyesuaikan dengan dasar agama.

Pemerintah setempat dalam hal ini Pemdes Jagaraga, mendorong masyarakatnya dan mengapresiasi penyelenggaraan tradisi Ngaben Massal ini agar dapat berjalan lancar.

Diawali dengan pembacaan Puja Astuti oleh Jro Mangku I Dewa Putu, juga laporan Ketua panitia ngaben massal, I Gede Rena.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengapresiasi kegiatan ngaben massal yang diselenggarakan oleh pemdes Jagaraga ini.

Baca Juga:Polisi Ungkap Penemuan Mayat Guru TK Dalam Kamar Mandi di Lombok Barat

Gubernur Zul berpesan walaupun dengan segala perbedaan yang ada khususnya masyarakat NTB, tali persaudaraan dan persahabatan harus terus terjalin.

“Walaupun kita berbeda keyakinan, beda suku, beda warna kulit sekalipun, kita harus tetap menjaga tali persaudaraan, persahabatan dan toleransi antar agama,” ucapnya.

Gubernur juga berharap ke depannya dapat terus bersilaturahim serta hadir pada kegiatan-kegiatan lainnya sehingga tali persaudaraan bisa tetap terjalin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini