"Memang gua ini belum terdaftar sebagai objek diduga cagar budaya,” ujarnya.
Awalnya restoran dalam gua ini diviralkan warganet. Mereka mempertanyakan potensi restoran yang merusak gua dan berpotensi melanggar standar keselamatan pengunjung.
Karena ada kemungkinan jatuhnya stalaktit dan stalagmite.
Menurut Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, restoran berada di bawah halaman hotel. Pihak hotel membatasi pengunjung sebanyak 20 orang untuk masuk dalam waktu tertentu.
Baca Juga:Pilunya Hati Istri Ini Dapati Motor Suaminya Ada di Kos Perempuan Lain
Adapun menurut manajemen hotel, gua tersebut ditemukan saat mereka melakukan pembangunan di area halaman hotel pada area yang jebol.
Saat menemukan lubang besar atau gua di area yang jebol tersebut. Pihak hotel lalu memodifikasi gua tersebut menjadi area restoran.