Krisis Siswa SD Negeri di Karangasem, 2 Sekolah Ada yang Hanya Dapat 1 Orang

Hal ini terjadi di beberapa SD di Karangasem yang sepi peminat hingga mengalami krisis siswa baru.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 15 Juli 2022 | 09:43 WIB
Krisis Siswa SD Negeri di Karangasem, 2 Sekolah Ada yang Hanya Dapat 1 Orang
Ilustrasi siswa SD. [Istimewa]

SuaraBali.id - Masa tahun ajaran baru ternyata tak selalu membuat sekolah dasar (SD) di Karangasem, Bali dipadati anak-anak yang hendak masuk sekolah.

Hal ini terjadi di beberapa SD di Karangasem yang sepi peminat hingga mengalami krisis siswa baru. Mirisnya ada dua SD yang hanya dapat satu orang siswa.

Kabid PP SD dan SMP Disdikpora Karangasem, I Gusti Bagus Jaya pada Kamis (14/7/2022) mengatakan, ada 2 SD di Karangasem yang sejauh ini masing - masing hanya mendapatkan 1 orang siswa.

"Ya di SDN 8 Subagan dan SDN 12 Karangasem, di masing - masing sekolah tersebut sementara baru 1 siswa yang mendaftar," ujar Gus Jaya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Selain itu berdasarkan laporan diterima, tercatat ada 3 SDN yang mendapat siswa baru kurang dari 10 orang diantaranya SDN 8 Subagan, SDN 12 Karangasem dan SDN 2 Selumbung.

Sedangkan belasan SDN lainnya hanya mendapatkan 10 orang siswa baru saja.

Gus Jaya mengaku masih melakukan kajian serta menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan untuk mencarikan solusi. Pihaknya belum berani mengambil langkah karena ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

"Tentunya kita akan lakukan pengkajian dahulu, kita tidak mau sembarangan banyak hal yang harus dipertimbangkan, sekarang jumlah siswa mendaftar memang sedikit di sekolah tersebut, namun siapa tau tahun depan jumlahnya kembali meningkat," imbuh Gus Jaya.

Sedangkan terkait penyebab minimnya siswa yang mendaftar utamanya di dua sekolah dasar yang hanya mendapatkan 1 siswa, menurut Gus Jaya kemungkinan selain karena jarak sekolah yang masih berdekatan.

Selain itu dipengaruhi angka kelahiran, sehingga jumlah dalam satu angkatan tidak bisa dipastikan.

"Sementara masih kita himpun, siapa tau ada pergeseran, sambil menunggu kajian nanti seperti apa. Kita tidak mau gegabah, sekarang sedikit daftar, jangan sampai ke depan justru kekurangan sekolah," tandas Gus Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini