Kapal Ferry Mati Mesin dan Kandas di Selat Bali

Kapal ferry jenis roro yang membawa penumpang dari Pelabuhan Ketapang

Muhammad Yunus
Minggu, 26 Juni 2022 | 12:18 WIB
Kapal Ferry Mati Mesin dan Kandas di Selat Bali
Penumpang KMP Nusa Dua dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk dievakuasi petugas [SuaraBali.id/Istimewa]

SuaraBali.id - Sebuah kapal ferry jenis roro yang membawa penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mengalami mati mesin di tengah laut pada Minggu 26 Juni 2022.

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada saat dikonfirmasi Suara.com mengatakan bahwa KMP Nusa Dua tersebut awalnya bertolak dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 02.50 WITA.

“Mereka berangkat sekitar 01.50 WIB dari Ketapang ke Gilimanuk,” ucap dia.

Tetapi, sekitar pukul 04.10 Wita ketika kapal masih berada sekitar 800 meter dari bibir Pelabuhan Glimanuk KMP Nusa Dua tersebut mengalami mati mesin dan kandas di perairan Selat Bali.

Baca Juga:Profil Muhammad Rahmat, Pemain Bali United yang Jebol Gawang Kedah FC di Piala AFC 2022

“Waktu 0,5 Nautical Mile atau 800 meter dari bibir pelabuhan mesin kapal tiba-tiba mati saat akan manuver memasuki Pelabuhan dan kapal kandas,” jelas dia.

Alhasil, sekitar 20 menit kemudian, pihaknya yang mendapat informasi kejadian tersebut langsung mengerahkan 8 orang personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana.

Sesampai di lokasi, pihaknya berencana akan melakukan towing atau menarik kapal ke bibir Pelabuhan Gilimanuk.

Namun, karena banyaknya penumpang yang panik, maka pihaknya memutuskan untuk melakukan evakuasi penumpang terlebih dahulu menggunakan kapal milik Basarnas dibantu Kapal Polair Jembrana.

“Pelaksanaan towing tidak berhasil, maka untuk mengindari kemungkinan terburuk segera tim SAR gabungan mengevakuasi seluruh penumpang" imbuhnya.

Baca Juga:Alasan Stefano Cugurra Istirahatkan Pemain Jelang Laga Kontra Visakha FC di Piala AFC 2022

Ia menjelaskan bahwa KMP Nusa Dua sendiri membawa tercatat membawa 147 orang penumpang dan 13 Anak Buah Kapal.

Darmada juga menjelaskan bahwa proses evakuasi tersebut memakan waktu hampir 2 jam.

“Secara bergantian RIB Basarnas Jembrana, RIB Brimob dan 2 unit speed boat Polair Pos Gilimanuk mengevakuasi para penumpang yang berjumlah 147 kapal,” ucap dia.

Ke-147 penumpang itu sendiri kemudian berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk.

“Seluruh penumpang berhasil terevakuasi dalam keadaan selamat, dan selanjutnya diantarkan ke Pelabuhan Gilimanuk menggunakan kendaraan ASDP Gilimanuk,” katanya.

Sedangkan, 13 ABK KMP Nusa Dua sendiri menurutnya masih berada di atas kapal untuk menjaga keamanan kapal.

“Kalau ABK masih di atas kapal, mereka jaga keamanan,” paparnya.

Ketika disinggung mengenai kondisi kendaraan yang ada di dalam kapal tersebut, Darmada mengatakan bahwa KMP Nusa Dua membawa 6 unit sepeda motor, 21 unit kendaraan roda empat (minibus, sedan), 12 unit mobil bak, 1 unit bus dan 2 unit truk.

Kendaraan-kendaraan tersebut menurutnya belum bisa dievakuasi lantaran posisi kapal masih ada tengah laut.

Darmada mengaku pihaknya masih menunggu air pasang laut untuk melakukan penarikan kapal dab evakuasi kendaraan.

“Itu masih di tengah, nanti kita akan evakuasi menunggu air pasang, mungkin sore nanti,” kata dia.

Kontributor: Ragil Armando

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak