Wisatawan di Legian Tetap Santai Pakai Sandal Jepit, Nissa : Riweuh Kalau ke Pantai Pakai Sepatu

Mayoritas masyarakat yang hendak bepergian ke pantai dominan menggunakan sandal jepit.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 16 Juni 2022 | 15:27 WIB
Wisatawan di Legian Tetap Santai Pakai Sandal Jepit, Nissa : Riweuh Kalau ke Pantai Pakai Sepatu
Wisatawan di Pantai Legian, Badung, Bali tetap santai pakai sandal jepit. [Foto : Suara.com/Yosef Rian]

SuaraBali.id - Pernyataan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) soal pemakaian sandal jepit saat berkendara menuai pro dan kontra, sebab banyak masyarakat termasuk pengguna media sosial yang tidak memahami antara larangan dan imbauan.

Di media sosial pun berseliweran narasi yang tidak sesuai dalam penyampaian informasi yang berdampak pada kontroversi di masyarakat. Tak terkecuali di Bali.

Bali sebagai kantong tempat wisata salah satunya di kawasan Pantai Kuta dan Legian, sejauh ini dari pantauan di jalanan tersebut, mayoritas masyarakat yang hendak bepergian ke pantai dominan menggunakan sandal jepit.

Penggunaan sandal jepit dirasa lebih simple berbeda dengan situasi di jalan raya perkotaan yang memang mayoritas pekerja bersepatu.

Baca Juga:Ibu-ibu Selfie Pakai Topi Lebar di Makam Emmeril Kahn Mumtadz Panen Kecaman

Salah satu wisatawan asal Jawa Timur, Nissa saat sedang berwisata terlihat mengendarai sepeda motor menggunakan sendal jepit. Ia mengaku sudah mengetahui kabar tersebut karena bersliweran di media sosial.

Bagi Nissa memilih ke pantai menggunakan sendal jepit karena lebih nyaman, santai dan simple.

"Kan ini mau ke pantai bukan mau bekerja, riweuh kalau ke pantai pakai sepatu. Kalau dibawa masuk sepatu lebih susah bersihinnya kalau kotor kena pasir pantai. Kalau harus ganti juga harus bawa tas lagi untuk sandal atau sepatunya," kata Nissa di kawasan Pantai Legian, pada Kamis (16/6/2022)

Meski begitu, ia tidak serta merta kontra apabila kepolisian sifatnya sekedar imbauan tanpa sanksi tilang atau denda sebagaimana melakukan pelanggaran misal tidak pakai helm.

"Kalau sekadar imbauan mendukung, dan lebih aman bagi kaki kita di jalan menghindari hal yang tidak diinginkan, tapi kembali lagi ke diri masing-masing, tergantung situasi tujuan kita keluar juga outfit kan menyesuaikan" ucap dia.

Baca Juga:Gubernur Koster Ajak Wisatawan Domestik Dan Mancanegara Ramai-ramai Datangi Bali

Namun apabila menggunakan sendal sepit saat berkendara bersifat larangan, maka ia dengan tegas merasa keberatan.

"Kalau larangan pasti menimbulkan kontroversi dari masyarakat, mungkin karena sudah jadi kebiasaan selama ini," ungkapnya.

Pantauan di kawasan Pantai Kuta, banyak pengendara sepeda motor cenderung memakai sendal ketimbang mengenakan sepatu, termasuk saat jalan-jalan santai di kawasan mall seperti Beachwalk.

Kontributor Bali : Yosef Rian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini