SD di Pelosok Lombok Timur Memprihatinkan, Kadisbud Minta Pihak Sekolah Sowan ke Dinas

Ia juga mengaku sudah mengusulkan ke dinas terkait. Namun pihak sekolah harus gigit jari karena hanya diminta menunggu dan menunggu.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 14 Juni 2022 | 14:23 WIB
SD di Pelosok Lombok Timur Memprihatinkan, Kadisbud Minta Pihak Sekolah Sowan ke Dinas
Guru dan siswa SD Islam Ihyaa’uddin Aik Beta di Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur (Lotim) saat belajar di dalam kelas, Senin (13/6/2022) [Suara.com/Toni Hermawan]

Andika berharap memiliki gedung sekolah yang bangus dan layak seperti sekolah-sekolah pada umumnya.

“Mau punya sekolah yang bagus,” harapnya.

Sementara itu Pembina Pondok Ihyaa’uddin Aik Beta TGH Harmizan mengatakan pada awal pembangunan pihaknya kumpul bersama masyarakat dan mendirikan sekolah.

Tahap awal hanya bangunan bedek dan kumuh dengan tiang bambu dan ditembok dengan pagar.

Semakin lama kondisi bangunan cukup memprihatinkan dan tidak layak ditempati. Sekitar dua tahun lalu membuat tembok yang lebih kokoh.

“Menjadi persoalan kami kalau hujan sebagian siswa belajar sebagian lagi tidak. Keterbatasan dana juga kami tidak bisa buat  tembok sampai atas makanya setengahnya di pagar,” cerita Harmizan.

Harmizan berharap adanya perhatian serius dari pemerintah untuk memperhatikan sekolah-sekolah  pelosok. Meskipun cukup jauh dari pusat pemerintahan dan perkotaan.

“Harapan kami supaya dilihat oleh pemangku kebijakan walaupun  jauh dari perkotaan karena saya tidak pandai melobi pejabat,” pungkasnya.

Menanggapi kondisi itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzudin mempersilahkan pihak sekolah dapat mengunjungi dinas terkait untuk menyampaikan kondisi yang ada. Serta meminta operator sekolah berperan aktif.

“Sila pihak sekolah kapan-kapan sowan (berkunjung dalam bahasa sasak. Red) ke dinas,” katanya singkat

Kontributor: Toni Hermawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini