Kakek 80 Tahun Ini Sewakan Dapur Rumahnya Untuk Prostitusi, Per Jam Rp 20 Ribu

Pria ini pun beralasan butuh uang dan tempatnya tidak terpakai, maka ia nekat melakukan hal tersebut.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 10 Juni 2022 | 14:35 WIB
Kakek 80 Tahun Ini Sewakan Dapur Rumahnya Untuk Prostitusi, Per Jam Rp 20 Ribu
Ilustrasi dapur (Shutterstock)

SuaraBali.id - Seorang pria lansia berusia 80 tahun yang diketahui bernama Suyoto ditangkap polisi, lantaran menyewakan dapur rumahnya untuk bisnis prostitusi.

Warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar menyewakan dapur rumahnya dan dibayar per jam.

Pria ini pun beralasan butuh uang dan tempatnya tidak terpakai, maka ia nekat melakukan hal tersebut.

“Ya, setiap ada perempuan nyewa saya dapat Rp20 ribu, lalu saya pergi. Kemudian datang lagi ya dapat lagi Rp20 ribu,” ujarnya.

Menurut Suyoto, ia nekat menyewakan dapur rumah untuk bisnis esek-esek. Lantaran, di lingkungan tempatnya tinggal banyak warung pangku.

“Sewanya perjam, tidak setiap hari disewa juga. Namun, ya dimana lagi wong saya juga butuh duit, keadaan juga sudah tua. Saya ya hanya bisa pasrah saja,” katanya.

Selain Suyoto polisi juga mengamankan Mesaji (61), warga Desa Gledug, Kecamatan Sanankulo dan Sutiah (64) warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Ketiga pelaku penyedia tempat prostitusi diamankan saat petugas mengelar Operasi Penyakit Masyarakat atau Pekat.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan para pelaku prostitusi diamankan di tiga tempat berbeda. Ketiganya di amankan karena terbukti menyediakan tempat untuk prostitusi.

“Mereka mengaku menyewakan tempat karena dekat dengan warung pangku. Mereka beralasan karena tempatnya ketimbang gak terpakai,” jelasnya, Kamis (9/6/2022).

Seorang pria lansia berusia 80 tahun yang diketahui bernama Suyoto ditangkap polisi, lantaran menyewakan dapur rumahnya untuk bisnis prostitusi.

Warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar menyewakan dapur rumahnya dan dibayar per jam.

Pria ini pun beralasan butuh uang dan tempatnya tidak terpakai, maka ia nekat melakukan hal tersebut.

“Ya, setiap ada perempuan nyewa saya dapat Rp20 ribu, lalu saya pergi. Kemudian datang lagi ya dapat lagi Rp20 ribu,” ujarnya.

Menurut Suyoto, ia nekat menyewakan dapur rumah untuk bisnis esek-esek. Lantaran, di lingkungan tempatnya tinggal banyak warung pangku.

“Sewanya perjam, tidak setiap hari disewa juga. Namun, ya dimana lagi wong saya juga butuh duit, keadaan juga sudah tua. Saya ya hanya bisa pasrah saja,” katanya.

Selain Suyoto polisi juga mengamankan Mesaji (61), warga Desa Gledug, Kecamatan Sanankulo dan Sutiah (64) warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Ketiga pelaku penyedia tempat prostitusi diamankan saat petugas mengelar Operasi Penyakit Masyarakat atau Pekat.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan para pelaku prostitusi diamankan di tiga tempat berbeda. Ketiganya di amankan karena terbukti menyediakan tempat untuk prostitusi.

“Mereka mengaku menyewakan tempat karena dekat dengan warung pangku. Mereka beralasan karena tempatnya ketimbang gak terpakai,” jelasnya, Kamis (9/6/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak