Cuaca Buruk, Nelayan di Pesisir Selatan Jembrana Enggan Melaut

Hasil tangkapan ikan pun terpengaruh karena cuaca buruk ini, yang biasanya bisa capai ratusan ton per hari, kini turun drastis.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 08 Juni 2022 | 07:49 WIB
Cuaca Buruk, Nelayan di Pesisir Selatan Jembrana Enggan Melaut
Ilustrasi kapal nelayan. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat nelayan di pesisir selatan Kabupaten Jembrana, khususnya nelayan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali enggan melaut mencari ikan.

Hal ini disebabkan akibat cuaca buruk yang terjadi sejak seminggu terakhir.

Hasil tangkapan ikan pun terpengaruh karena cuaca buruk ini, yang biasanya bisa capai ratusan ton per hari, kini turun drastis.

Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Selasa (7/06/2022) situasi yang biasanya ramai kini agak sepi karena para nelayan memilih tidak melaut.

Baca Juga:Tradisi Mepatung Daging Babi Menjelang Galungan, Urunan dari Warga Untuk Warga

Para nelayan ini tentu lebih memperhatikan keselamatan mereka.

Dari beberapa pengurus kapal mengaku, setiap hari ketika panen ikan, hasil tangkapan satu kapal selerek bisa mendapatkan hasil tangkapan antara 30 sampai dengan 40 ton.

Sehingga dalam sehari bisa mencapai ratusan ton ikan hasil tangkapan nelayan.

"Cuaca buruk, angin hujan, sedikit yang melaut," kata salah satu pengelola perahu Haji Tosan.

Baca Juga:Pelajar 16 Tahun Asal Denpasar Terseret Arus di Pantai Double Six, Sampai Kini Belum Ditemukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak