Pengusaha Dupa di Bali Sebut Penjualan Malah Meningkat Saat Pandemi

Seperti yang dialami Pengusaha Dupa Banjar Pemaron Delodan, Munggu, Mengwi, Badung, Ni Nyoman Yulianingsih.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 02 Juni 2022 | 15:13 WIB
Pengusaha Dupa di Bali Sebut Penjualan Malah Meningkat Saat Pandemi
Menjelang Hari Raya Galungan, banyak masyarakat kini membutuhkan dupa. Khususnya umat Hindu di Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

"Jadi pasar sudah terjadi secara online sehingga menyebarkan produk lebih luas dari pasar tradisional," ungkapnya.

Menurutnya, kendala dihadapi di usaha dupa terkendala bahan baku batok kelapa sehingga harus mendatangkan dari Medan.

Dirinya berharap semoga pemerintah dapat mendukung membantu pemasaran para UMKM.

Sementara, salah satu konsumennya, Made Osa mengaku mulai membeli dupa untuk persiapan Hari Raya karena akan dibagikan kepada keluarganya.

Baca Juga:Demi Kabulkan Permintaan Terakhir, Lagu Justin Bieber Ini Jadi Pengiring Pemakaman Jenazah di Bali

"Ya, rencana akan dipakai saat hari raya nanti dan akan diberikan sebagian kepada keluarga di kampung," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak