SuaraBali.id - Peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, pada Jumat (29/4/2022). Hal ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.
Perkiraan cuaca serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
BMKG melaporkan adanya Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1002 mb.
Baca Juga:Ajak Anak Istri Mudik Naik Sampan dari Jembrana ke Banyuwangi, Pemudik Ini Hilang di Laut
Sistem ini, bergerak ke arah timur dan berpotensi mengalami peningkatan intensitas menjadi siklon tropis.
Menurut BMKG, potensi bibit 98S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Tinggi. Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah.
Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau memanjang di Samudra Hindia selatan Jawa Timur-Jawa Barat.
BMKG menambahkan Bibit Siklon Tropis 98W juga terpantau berada di perairan sebelah utara Kalimantan dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1005 mb. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut.
Potensi bibit 98W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah. Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin yang terpantau memanjang di perairan sebelah utara Kalimantan.
Baca Juga:Wisatawan Domestik Mulai Serbu Bali di Momen Libur Lebaran
Disampaikan BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut. (ANTARA)