SuaraBali.id - Kasus Demam Berdarah (DB) di Tabanan kembali merebak. Kini ditemukan puluhan kasus di Tabanan yang membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabanan melakukan penyemprotan atau fogging.
Tercatat ada 15 kasus sampai pertengahan April 2022. Sedangkan untuk Fogging dilakukan di beberapa tempat yang ditemukan adanya kasus DB seperti halnya di Kediri,l Tabanan dan Kerambitan.
Penanganan DB melalui fogging dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang diperoleh dari hasil penyelidikan epidemologi.
"Selain DB, chikungunya juga kami pantau," kata Kepala Diskes Tabanan dr I Nyoman Susila, Minggu (24/4/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Sedangkan Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Diskes Tabanan, dr. Desiana Kartifa Dewi, menjelaskan hingga pertengahan bulan ini kasus DB tercatat sekitar 15 kasus.
"Kalau chikungunya tidak ada. Hanya ditemukan pada Desember 2021 dan Januari 2022. Kalau DB, di Januari ada 13 kasus. Terus Februari dan Maret kosong. Tapi bulan ini trennya naik. Sekitar 15 kasus," jelasnya.
Dia menjelaskan, kejadian DB yang tercatat pihaknya merata di tiga kecamatan. Seperti Kediri, Tabanan, dan Kerambitan.
"Mencar-mencar dia. Yang pasti masih di sekitar perkotaan," ujarnya.