Dokter Jack Dan 5 Orang Asal NTB Lainnya Dikirim ke Finlandia Untuk Belajar Menangani Pembalap Internasional

Direktur Utama RSUP NTB ini mengatakan, saat gelaran MGXP Samota nanti, NTB harus mandiri.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 22 April 2022 | 16:46 WIB
Dokter Jack Dan 5 Orang Asal NTB Lainnya Dikirim ke Finlandia Untuk Belajar Menangani Pembalap Internasional
Tim Repsol Honda pebalap Marc Marquez. [Instagram/@motogp]

SuaraBali.id - Enam dokter dari Nusa Tenggara Barat akan diberangkatkan ke Finlandia pada Kamis (21/4/2022) untuk mendapat pelatihan penanganan medis pada saat terselenggaranya event balap motor internasional. Salah satu dokter yang ikut diberangkatkan adalah dr H Lalu Herman Mahaputra.

Pria yang disapa dokter Jack ini adalah satu dari 6 orang yang dikirim untuk belajar di FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) atau federasi balap motor internasional yang berpusat di Finlandia.

“Hari ini (Kamis-red) kita berangkat,” kata Ketua Pelaksana Harian MGXP Samota, dr H Lalu Herman Mahaputra.

Direktur Utama RSUP NTB ini mengatakan,  saat gelaran MGXP Samota nanti, NTB harus mandiri. Memiliki dokter-dokter berlisensi khusus yang menangani para pembalap.

Baca Juga:Kasus Tiket MotoGP Mandalika Yang Menyeret Nama Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Kini Ditelusuri Dewas KPK

“Karena itu, diberangkatkan enam orang ke Finlandia. Termasuk saya,” jelasnya.

Adapun enam dokter yang diberangkatkan ke Finlandia terdiri dari dokter spesialis emergency dan dokter umum. Dokter-dokter ini selama tiga hari (seminggu termasuk perjalanan) di Finlandia akan belajar di FIM. Setelah mendapatkan lisensi, maka NTB boleh berbangga katanya.

Pengiriman para dokter ini menjadi penting karena sampai saat ini NTB ternyata tidak memiliki dokter yang berlisensi khusus untuk penanganan pembalap pada saat balap motor internasional.

Padahal NTB sedang terus mematangkan persiapan menjadi penyelenggaraan balap motor bertaraf internasional.

Sirkuit Mandalika merupakan modal nyata yang mana telah sukses sebagai tuan rumah MotoGP. Berikutnya adalah ajang motor cross dunia yang juga akan dilaksanakan di Sumbawa pada Juni 2022 ini.

Baca Juga:KPKNL Mataram Tunda Lelang Merchandise Pembalap MotoGP Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Namun sayangnya, tak ada dokter yang berlisensi khusus untuk penanganan pembalap pada event balap motor internasional. 

Hal ini membuat saat MotoGP di Mandalika berlangsung 18-20 Maret lalu, dokter yang berlisensi khusus penanganan balap motor harus didatangkan dari luar NTB yaitu dari Jakarta.

Dengan adanya 6 dokter yang belajar ke Finlandia ini diharapkan NTB bisa Memiliki dokter-dokter yang menjadi penjaga gawang saat berlangsungnya event balap internasional.

“Tidak untuk persiapan di Indonesia saja. bahkan balap-balap internasional yang digelar di luar negeri, dokter-dokter kita bisa disewa. RSUP NTB akan memiliki Kopasus, Kopaska, atau Marinir dalam istilah militer. Dokter-dokter inilah tim elitenya,” tandas dokter Jack.

Selama ini Finlandia dikenal sebagai pusat pelatihan medis untuk kegiatan-kegiatan balap motor internasional di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini