Ratusan Hidran Untuk Kebakaran Tersebar di Denpasar, Namun Lebih dari Setengahnya Tak Berfungsi

Hal ini pun jadi salah satu masalah yang dihadapi regu pemadam kebakaran di Kota Denpasar kala terjadi bencana amukan api dari si jago merah.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 20 April 2022 | 19:40 WIB
Ratusan Hidran Untuk Kebakaran Tersebar di Denpasar, Namun Lebih dari Setengahnya Tak Berfungsi
Kondisi salah satu Hydrant di Jalan Teuku Umar, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (20/4/2022). [SuaraBali.id/Yosef Rian]

SuaraBali.id - Dalam menanggulangi bencana kebakaran di Kota Denpasar, pemerintah telah menyediakan 130 titik Hidran yang tersebar di berbagai wilayah. Namun demikian tak semua hidran yang tersedia telah sesuai dengan selang pemadam kebakaran bahkan keberadaanya tak ditemukan.

Hal ini pun jadi salah satu masalah yang dihadapi regu pemadam kebakaran di Kota Denpasar kala terjadi bencana amukan si jago merah.

Pantauan SuaraBali.id, salah satu hidran terpasang di pusat Kota Denpasar tidak jauh dari jalan Simpang Enam Teuku Umar, terdapat sebuah hidran yang disiapkan di sisi pedestrian salah satu kawasan pusat bisnis di Kota Denpasar itu.

Keberadaan hidran tersebut terpampang jelas berwarna merah berukuran setinggi sekira satu meter dari permukaan tanah. Hidran tersebut sangat penting sebagai antisipasi jika terjadi bencana  kebakaran.

Baca Juga:Kebakaran Beruntun di Kota Denpasar Selama Bulan April, Apa yang Sesungguhnya Terjadi?

Contohnya saat terjadi kebakaran hebat di warung makan legendaris Babi Guling Candra. Hidran yang terletak tak jauh dari lokasi tersebut sangat membantu petugas menangani amukan si jago merah.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kpta Denpasar, Ardy Ganggas mengatakan terdapat 130 Hydrant tersebar di 4 kecamatan. Namun saat tim pemadam kebakaran mencari air melalui hidran tak jarang sejumlah kopling hidran tidak sesuai dengan selang pemadam kebakaran.

Hal ini menjadi kendala karena tim Damkar dituntut untuk cepat.

"Hidran ada sebanyak 130 buah berada di tersebar di seluruh penjuru Kota Denpasar, namun kopling hidran masih banyak yang belum sesuai dengan selang sehingga menghambat kerja regu Damkar," papar Ardy kepada SuaraBali.id, pada Selasa (19/4/2022).

Belum lagi tidak semua hidran bisa mengeluarkan air dengan debit atau tekanan yang sama. Untuk itu petugas perlu melakukan pengecekan tiap hari.

Baca Juga:Percikan Api Dari Kelistrikan Penyebab Awal Kebakaran di Kantor Samsat Denpasar

"Diperlukan minimal tekanan/Bar 6-10 Bar, sehingga dalam waktu 5-10 menit sudah penuh tangki brandweer atau mobil pemadam," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak