Mahasiswa Peternakan Unram Jalani UTS di Jalanan Saat Demo 11 April Karena Tak Ingin Dibilang Sok-Sokan

Mereka mengambil posisi di jalan Udayana, Mataram tepatnya di depan kantor Imigrasi.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 11 April 2022 | 13:56 WIB
Mahasiswa Peternakan Unram Jalani UTS di Jalanan Saat Demo 11 April Karena Tak Ingin Dibilang Sok-Sokan
Sembilan orang mahasiwa asal Fakultas Peternakan Universitas Mataram jalani UTS di jalanan. [Foto Suara.com/ Abdul Goni Ilman Kusuma]

SuaraBali.id - Sembilan orang mahasiswa Universitas Mataram (Unram) mengenakan almamater terlihat sibuk menulis beralaskan pahanya di tengah situasi demo mahasiswa serentak, Senin (11/4/2022).

Mereka mengambil posisi di jalan Udayana, Mataram tepatnya di depan kantor Imigrasi. Ternyata mereka tengah melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS).

Sembilan orang mahasiswa ini diketahui berasal dari Fakultas Peternakan Unram. Mereka memilih melaksanakan UTS di jalanan karena tetap ingin terlibat dalan unjuk rasa.

"Biar nilai bagus juga. Biar gak dibilang sok-sokan aksi tapi lupa kuliah," kata salah satu mahasiswa yang bernama Perdi Febri Hakim.

Baca Juga:Lalu Lintas di Jalan Pejanggik Mataram Padat Akibat Demo Mahasiswa 11 April 2022

Ia beserta teman-teman baru menginjak semester dua di fakultas peternakan. Oleh karena itu ia ingin menjaga nilainya bagus sejak tahun pertama

UTS yang tengah dikerjakan saat unjuk rasa tersebut kebetulan mata kuliah Kewarganegaraan. Menurutnya itu sesuai dengan tujuan unjuk rasa.

"MK Kewarganegaraan. Mungkin ini sekaligus bentuk implementasinya," ucap Perdi.

Ia sendiri menyayangkan dosennya tidak memberikan toleransi terkait akan diadakannya unjuk rasa serentak. Namun ia masih bernafas lega karena UTS yang dijalani tidak diharuskan di dalam ruangan.

Hal tersebut sedikit memudahkannya bersama teman-temannya untuk tetap ikut berpartisipasi.

Baca Juga:Ada Rencana BEM SI Demonstrasi, Polisi Tangkap Pria Berseragam SMA di Depan Gedung DPR

"Dikumpulkan dengan scan. Kirim scan, sudah, selesai. ikut aksi lagi," kata Perdi sambil tersenyum.

UTS Kewarganegaraan tersebut dikerjakan dalam waktu satu jam. Lantaran dosennya sendiri memberikan batas pengumpulan siang.

Paginya juga ia sempat menjalani UTS yang dimulai pukul 08.00 Wita. Setelah menjalani UTS di pagi hari itu kemudian ia beranjak ke jalan Udayana bersama teman-temannya.

"Pulang UTS kan jam 10, baru nyusul ke lokasi aksi," jelas mahasiswa semester satu tersebut.

Kontributor: Abdul Goni Ilman Kusuma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak