Ceril, Ketua UKMF, mengatakan hal tersebut terjadi karena BEM Fakultas merasa tidak didengar aspirasinya.
"Karena BEMU hanya membawa kue dari nasional. Padahal kita di tingkat fakultas juga punya kajian," katanya.
Yudistira, Ketu BEM Unram, saat dihubungi mengatakan bahwa sebelumnya BEM Unram telah melakukan aksi lebih dulu di hari jumat tanggal 8 April 2022 bersama aliansinya di gendung DPRD provinsi NTB.
"BEM Unram, BEM Se-Kota Mataram, Lotim, Sumbawa, ormas, okp, BEM FEB dan UKM Univ. Mataram, dan lembaga lainnya yang tergabung dalam aliansi kami yaitu Rakyat NTB Menggugat. Kami sudah turun tanggal 8 april kemarin dan semua tuntutan kami sudah diterima oleh DPRD Provinsi NTB yang diwakili oleh Wakil 1 DPRD Provinsi NTB," ungkap Yudistira.
Terkait aksi serentak besok di Kota Mataram, Yudis tidak memastikan apakah ikut atau tidaknya BEM Unram.
"Terkait aksi hari senin besok BEM Unram belum nyatakan sikap," katanya.
Untuk sementara ia menyebutkan ingin menindaklanjuti hasil tuntutannya hari jumat kemarin. Rencananya, dia akan menindaklanjuti hasilnya pada tanggal 13 april mendatang.
"Kami belum sepakati di aliansi akan bawa massa utk aksi lagi atau dalam bentuk audiensi untuk followup realisasi tuntutan," terang mahasiwa fakultas keguruan tersebut.
Terkait dengan berhembusnya kabar bahwa dirinya akan menjadi korlap di tingkat nasional, Yudistira tidak berani memastikan. Menurutnya itu tergantung tuntutan yang akan dibawa.
Baca Juga:Fakta-Fakta di Balik Aksi Demo 11 April 2022, Ribuan Mahasiswa Siap Geruduk Istana Negara
"Kalau untuk turun di nasional lagi nanti kita lihat tergantung poin tuntutan yang kami bawa selanjutnya. Cuma belum tahu berangkat apa tidaknya nanti," terang Yudis.