Pedagang Kios Pertamini di Denpasar Kosongkan Pertamax, Ganti Pertalite Karena Lebih Murah

Pedagang toko kelontong yang menjual Pertamini, Mbok Ade mengaku hanya menghabiskan sisa stok BBM Pertamax karena menjual Pertamax sepi peminat.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 05 April 2022 | 17:20 WIB
Pedagang Kios Pertamini di Denpasar Kosongkan Pertamax, Ganti Pertalite Karena Lebih Murah
Pedagang bensin Pertamini di Jalan Glogor Carik, Denpasar, Bali mengeluhkan kenaikan harga BBM, pada Selasa (5/4/2022) [SuaraBali.id/Yosef Rian]

Dengan kenaikan Rp 3.500,-  ini, Rini kini harus pandai-pandai mengatur BBM yang digunakan.

"Saya masih pikir-pikir tetap pakai Pertamax atau beralih ke Pertalite, lumayan juga naiknya, per liter, sedangkan saya orang lapangan, per hari bisa menghabiskan satu liter atau lebih bensin kalau dikalikan 30 hari lumayan juga," ucap Rini

Lain lagi dengan seorang Driver GoCar, Melky juga menanggapi minor isu kenaikan BBM jenis Pertalite. Menurutnya, ia menggunakan Pertalite yang harganya murah untuk menghemat cost operasional, namun jika harga BBM naik seluruhnya akan dirasa memberatkan.

"Pertalite jangan naik, kasihan yang berprofesi sebagai Gojek seperti saya, saya memang jarang pakai pertamax cost-nya banyak," ungkapnya.

Baca Juga:Kadiskes : Bali Sangat Siap Diputuskan Endemi Covid-19

Begitupula Jamal, pengguna Pertalite juga mulai mengkhawatirkan isu kenaikan harga Pertalite

"Saya sudah dari awal pakai pertalite, kalau naik ya tidak bisa jalan saya nanti, kemarin di sini (SPBU Hayam Wuruk,-red) ngantre, tiga hari yang lalu saya sempat ke sini sempat kosong, katanya sedang pengiriman," ujarnya.

Konsumsi Pertalite Naik 15 Persen di Bali

PT. Pertamina Patra Niaga mencatat peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar 15 persen di wilayah Bali.

Hal ini disampaikan Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani dalam keterangan kepada awak media, pada Selasa (5/4/2022).

Baca Juga:Desa Muslim Beragam Etnis di Kampung Kusamba Klungkung, Ini Asal Usulnya

"Semenjak 1 April 2022, telah terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Pertalite dan Biosolar masing-masing sebesar 15% dan 10%," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak