Pesawat Angkut Logistik MotoGP dari Lombok Rusak di Perjalanan, MotoGP Argentina Terpaksa Ditunda

Akibatnya beberapa motor, barang dan perlengkapan balap sebagian rider belum sampai ke sirkuit Termas. CEO Dorna Sports.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 01 April 2022 | 21:34 WIB
Pesawat Angkut Logistik MotoGP dari Lombok Rusak di Perjalanan, MotoGP Argentina Terpaksa Ditunda
Situasi trek dari camera mounted bagian depan tim Suzuki Ecstar [Instagram: @suzukimotogp].

SuaraBali.id - Hari pertama MotoGP Argentina, Jumat (1/4/2022) yang seharusnya dipakai untuk sesi Latihan Bebas 1 dan 2 semua kelas terpaksa dibatalkan. Hal ini karena pesawat yang sempat membawa logistic MotoGP dari Lombok sempat rusak di perjalanan.

Akibatnya beberapa motor, barang dan perlengkapan balap sebagian rider belum sampai ke sirkuit Termas. CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengatakan bahwa pesawat yang mengangkut logistik MotoGP sedang rusak di tengah perjalanan.

“Rabu kemarin kami mengirim (lima) penerbangan berbeda dari Lombok ke Argentina, dan salah satu penerbangan bermasalah di Mombasa,” ucap Ezpeleta kepada Crash.

“Kemudian kami mengambil keputusan untuk mengirim kembali penerbangan lain, yang sudah tiba di Argentina, ke Lombok, untuk membawa kargo terakhir ke sini ke Argentina,” tambahnya.

Namun demikian menurutnya penerbangan ini juga mengalami masalah teknis, di Mombasa lagi, dan belum bisa lepas landas.

“Seharusnya berangkat kemarin sampai hari ini, tapi masalahnya lebih besar. Kemudian kami wajib meminta perusahaan untuk mengirim suku cadang, ternyata masalahnya ada pada katup di salah satu dari empat mesin (pesawat yang rusak)," katanya.

"Secara teoritis katup ini akan segera tiba dan jika semuanya berjalan dengan baik, sekitar pukul 20.30 malam ini penerbangan akan berangkat tepat waktu untuk memulai jadwal baru yang disiapkan untuk hari Sabtu,” jelas Ezpeleta lebih detail.

Akhirnya banyak orang yang mulai ragu apakah pesawat yang bermasalah itu akan dapat tiba tepat waktu. Lebih lanjut, Ezpeleta mengatakan bahwa krisis Ukraina berarti kurangnya penerbangan alternatif.

“Banyak penerbangan untuk kargo dari perusahaan Rusia. Semua penerbangan ini dilarang sekarang (karena sanksi), kemudian kami kehilangan hampir 20 persen penerbangan yang tersedia di dunia,” akui Ezpeleta.

“Masalahnya tidak ada penerbangan lain yang tersedia untuk digunakan saat ini. Kami sudah berusaha menyelesaikan masalah sejak Rabu lalu. Jadi kami tidak punya solusi lain selain menunggu katup datang untuk memperbaikinya. penerbangan di Mombasa dan beruntung tiba di sini (tepat waktu),” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak