Lebih lanjut dikatakan, Desa adat Bakbakan memiliki angan-angan, untuk menjadikan Beji tersebut sebagai objek wisata penglukatan.
“Hasilnya untuk menunjang kebutuhan upakara keagamaan. Ini sebatas angan-angan. Kalau ada pendanaan,” jelasnya.
Selain menata Beji, pihak desa juga memerlukan akses yang strategis. Sebab, untuk menuju Beji, harus melewati sejumlah lahan warga.
“Kami juga perlu akses. Kami akan kerjasama ke pemilik tanah yang punya tanah untuk akses,” terangnya.
Baca Juga:Melukat Saat Banyupinaruh Di Sudamala Jagat Satru, Pemandangan Air Terjun Dan Patung Brahma 13 Meter
Pihaknya juga berharap pemerintah mendukung upaya desa adat Bakbakan. Baik dari sisi pendanaan hingga promosi.
“Kami ingin pemasukan untuk adat. Harapan masyarakat, ingin ditata. Kami harap masyarakat juga ikut menjaga supaya tetap asri,” pintanya.
“Menjaga kelestarian bukan semata-mata menjaga kebersihan saja. Termasuk juga menjaga kesucian,” tutup dia.